PELITA KARAWANG-.Wakil Sekjen DPP PDI-P Eriko Sotarduga menilai, ada kemungkinan Presiden Joko Widodo akan menjadi calon tunggal dan melawan kotak kosong dalam pemilihan presiden 2019 mendatang. "Ada tiga faktor yang bisa saja membuat ( Jokowi) calon tunggal," kata Eriko dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (3/3/2018). 

Faktor pertama, kata Eriko, adalah terkait elektabilitas. Ia menegaskan bahwa elektabilitas Jokowi sebagai petahana saat ini jauh lebih besar dari calon-calon lainnya, termasuk dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi lawan terkuatnya. 

Kedua, adanya syarat ambang batas pencalonan presiden. Parpol atau gabungan parpol harus mengantongi 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional pada pemilu 2014 lalu untuk bisa mengusung pasangan capres dan cawapres.



Sementara, saat ini sudah 5 parpol menyatakan dukungan ke Jokowi. Faktor ketiga, adalah keinginan setiap parpol untuk mengincar kemenangan di Pilpres. "Kalau mencalonkan yang lain mungkin menang tidak? Mereka tak akan ambil resiko mencalonkan yg kalah," kata Eriko. 

Kendati demikian, Eriko menegaskan tak ada strategi dari partainya untuk menjadikan Jokowi sebagai calon tunggal. Ia menegaskan, PDI-P menyambut baik apabila muncul banyak penantang bagi Jokowi. "Kalau ada pemikiran mengarahkan ke calon tunggal tidak ada," kata dia.

Sumber: Kompas