PELITA KARAWANG.- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin, General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana meresmikan program Jabar "Caang" 2018, di Desa Sukalilah Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Rabu.

"Hari ini PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat bersama dengan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat meresmikan penyalaan jaringan listrik pedesaan yang tersebar untuk 991 desa," kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin, dalam siaran persnya.

Ia mengatakan melistriki daerah pedesaan di pelosok Jawa Barat merupakan salah satu program prioritas unggulan demi mewujudkan Jabar Caang atau terang 2018, yakni tercapainya rasio elektrifikasi di Provinsi Jawa Barat 100 persen pada tahun 2018.

Diharapkan dengan terwujudnya Jabar Caang tahun 2018, dapat secara signifikan meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup warga di wilayah tersebut.

Dalam merealisasikan program listrik pedesaan, total anggaran investasi yang digunakan sepanjang tahun 2017 ini mencapai Rp144 miliar.

Dana tersebut digunakan untuk penambahan jaringan listrik sepanjang 243,432 kms jaringan tegangan menengah (JTM), kemudian 782,28 kms jaringan tegangan rendah (JTR) dan 17,3 MVA gardu distribusi.

Seluruh infrastruktur tersebut dioptimalkan untuk menjangkau wilayah pemukiman yang sulit dijangkau dengan keterbatasan sarana prasarana juga kondisi alam dan cuaca yang relatif sulit diprediksi.

Amir Rosidin menyampaikan "harapan kami dari PLN kedepan setelah terwujudnya Jabar Caang ini adalah meningkatnya konsumsi listrik masyarakat untuk aktivitas yang produktif sehingga memberikan kualitas kehidupan yang lebih baik lagi,".

"Mewakili PT PLN (Persero) kami sangat berterimakasih atas dukungan terhadap realisasi pembangunan jaringan kelistrikan untuk Program Jabar Caang 2018 khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat terutama atas inisiatifnya yang secara konsisten untuk menyisihkan anggaran APBD untuk biaya penyambungan listrik bagi warga yang tidak mampu. Karena seringkali, listriknya sudah siap namun masyarakat tidak mempunyai kemampuan ekonomi untuk menyambungkan listrik," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang telah terbangun selama ini,

"Dahulu di tahun 2008 saat saya pertama kali sebagai Gubernur rasio elektrifikasi di Jawa Barat hanya sekitar 65 persen. Sekarang dalam kurun waktu 10 tahun sudah tercapai 99,87 persen," kata dia.

"Saya sangat berterimakasih kepada PLN yang sudah 17 tahun bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui program listrik pedesaan untuk mencapai 100 persen pada tahun 2018 ini," lanjut dia.

Dalam kesempatan ini Gubernur Jawa Barat menyerahkan penghargaan khusus kepada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sebagai perusahaan yang konsisten melaksanakan penyambungan listrik di pedesaan dan telah menjalin kerja sama dengan Pemprov Jabar selama 17 tahun.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh General Manager PLN Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana.

"Penghargaan ini sangat penting bagi kami, karena bagaimanapun juga tercapainya rasio elektrifikasi 100 persen di Jawa Barat merupakan hal yang sangat monumental bagi PLN maupun bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat," kata Iwan.

Sementara itu Kepala Desa Sukalilah Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Asep Haris mewakili masyarakat penerima sambungan listrik pedesaan menyampaikan rasa terima kasih terkait program Jabar Caang 2018 tersebut.

"Warga saya untuk menikmati listrik harus menyambung dari rumah warga lain atau nyolok selama bertahun-tahun. Selain tidak aman, listrik yang dinikmati juga sangat terbatas. Alhamdulillah sekarang sudah dapat jaringan listrik secara merata. Kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah dan juga PLN telah menerangi desa kami," kata dia.