PELITAKARAWANG.COM - Kekesalan warga atas pemadaman aliran listrik di Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, membuat kepala PLN Rayon Rengasdengklok, Asep Jana S. angkat bicara. 

Menurutnya kejadian padam listrik yang terjadi di sebagian wilayah Rengasdengklok kemarin, Rabu 23 Mei 2018 bukanlah pemadaman yang direncakan sehingga tak membuat pemberitahuan sebelumnya kepada masyarakat.

"Ada dua alasan terjadinya pemadaman listrik, pertama karena direncanakan dan kedua karena kejadian yang tak terduga atau force majeure," jelas Asep Jana di ruang kerjanya, Kamis (24/5).

Asep Jana pun melanjutkan, bahwa pemadaman direncanakan bertujuan pengembangan jaringan listrik atau perbaikan dan perawatan yang memungkinkan pihak PLN membuat pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat.

"Dan kejadian padamnya aliran listrik kemarin itu masuk kategori kedua dan tidak direncanakan sehingga tidak ada pemberitahuan lebih dahulu kepada masyarakat," katanya.

Menurutnya, padamnya listrik yang terjadi dikarenakan ada kerusakan jaringan bawah tanah PLN rayon Rengasdengklok yang tak terduga. Dirinya pun mengatasnamakan manajemen PT. PLN rayon Rengasdengklok, memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat pelanggan PLN.

"Memohon maaf kepada seluruh masyarakat pelanggan PLN di Rengasdengklok atas ketidak nyamanan dari pelayanan kami. Karena pasokan listrik yang terhenti dikarenakan oleh gangguan kabel bawah tanah," paparnya.

Masih kata Asep Jana, kerusakan terjadi pada jaringan distribusi, yang memasok wilayah Pakisjaya dan Batujaya pada 23 mei kemarin.

"Pada prinsipnya kami akan tetap berkonsentrasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan agar menjadi alat atau media dalam meningkatkan kualitas hidup masyarkat sehingga dapat mendorong perekonomian bangsa yang berwawasan lingkungan," pungkasnya.