PELITAKARAWANG.COM-.Ketua KPU, Arief Budiman, menyatakan enam hari jelang pencoblosan, pemilihan kepala daerah pada 27 Juni mendatang di 171 daerah masih terkendala beberapa hal. Di antaranya pencairan anggaran untuk honor petugas.

 

"Saya ingatkan betul jangan sampai terlambat membayar honor petugas di lapangan. Terutama rekan-rekan kita yang ad hoc, mulai dari KBPS kemudian BPS, kemudian BPK itu harus tepat waktu semua," kata Arief di kantor KPU, Jakarta, Kamis, 21 Juni 2018.


Meski ada keterlambatan menurutnya jumlah tersebut tidak besar karena hanya terjadi di beberapa daerah sehingga tidak berdampak signifikan pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2018.


"Anggaran secara umum sudah di distribusikan, hanya beberapa yang memang pencairannya itu masih kurang ke KPU. Tapi itu persentasinya sangat kecil sekali. Dan sudah dijanjikan hari ini masuk kerja pertama kali itu akan bisa dicairkan," katanya.


Mengenai distribusi logistik pilkada seperti kotak suara dan surat suara menurutnya saat ini sudah berjalan hampir tanpa kendala. Logistik pilkada menurutnya sudah sampai di kota, kabupaten dan tinggal di distribusikan ke kecamatan, desa hingga TPS.


"Sampai sejauh ini report yang masuk ke kita tidak ada kendala apa pun, kecuali beberapa kabupaten di Papua yang pencetakan logistiknya memang agak molor," ujarnya.


Molornya proses pencetakan logistik terjadi Kabupaten Pangiai, Puncak Jaya, Papua. "Tapi itu tidak menganggu tahapan karena proses produksinya bisa sangat cepat sekali," ujarnya.


Arief khawatir pendistribusian logistik pilkada serentak justru terkendala cuaca, terutama untuk penditribusian ke TPS yang lokasinya secara geografis sangat sulit seperti di pegunungan Papua.

"Distribusi mudah-mudahan tidak ada cuaca ekstrem, misalnya ombak tinggi untuk daerah-daerah kepulauan, atau cuaca yang cepat berubah kabut awan, hujan atau segala macam sehingga membuat jadwal yang sudah disusun itu tidak terganggu. Kalau tidak ada cuaca yang ekstrem saya masih optimis semua bisa dilaksanakan tepat waktu di 171 daerah," katanya.