PELITAKARAWANG.COM - Kementerian Perhubungan memastikan proses penerbangan haji 2018, berjalan dengan lancar. Begitupun, dengan proses pemberangkatan dan pendaratan dari Indonesia menuju Arab Saudi.

"Penerbangan haji ini harus tepat waktu, tidak boleh telat, karena berpengaruh juga pada psikologis para jemaahm terutama yang lansia," kata Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso di Tangerang, usai melakukan ramp check di Bandara Soetta, Rabu, 25 Juli 2018.

Sejauh ini, menurut pemantauan Kementerian Perhubungan, proses pemberangkatan dan pendaratan sudah tepat waktu, tak adanya kendala teknis yang fatal hingga menyebabkan keterlambatan begitupun dengan cuaca yang masih dalam koridor aman untuk penerbangan.

"Lagipula, terbang ke Mekah sendiri ada aturan yang mengharuskan kita tidak boleh lebih dari setengah jam datang dan setengah jam terbang. Jika lebih kita di kenai denda 10 ribu Riyal. Karena itu, kami telah memberi peraturan untuk kecepatan pesawat agar sampai di Mekah dengan tepat waktu," ungkapnya.

Jika dirupiahkan, 10 ribu Riyal Arab Saudi setara dengan Rp38.606.348.29. Karena itu, Agus mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan berbagai awak pesawat, untuk menghindari hal tersebut.

''Kita komunikasikan juga kepada pilot-pilot, ini tentunya sudah kami diskusikan secara teknis, kebetulan ini tadi kita kesana ada pelwin angin dari belakang yang bisa mendorong daripada pesawat terbang ini agar bisa berjalan lebih cepat," terang Agus.





Sumber : Viva