PELITAKARAWANG.COM-. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengungkapkan jumlah korban tewas akibat gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah hingga Sabtu malam tercatat 420 orang.

'Itu baru yang di Kota Palu, belum yang di Kabupaten Donggala dan Sigi,' kata Willem seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 29 September 2018.

Jenazah korban saat ini masih disimpan di beberapa rumah sakit dan sebagian sudah dijemput oleh pihak keluarga. Menurut Wilem, korban tewas ini pasti masih bertambah karena banyak reruntuhan gedung seperti hotel-hotel besar, ruko, gudang, perumahan dan lainnya belum bisa disentuh pencarian.

'Kami kesulitan mengerahkan alat-alat berat untuk mencari korban di bawah reruntuhan gedung karena jalur jalan menuju Kota Palu banyak yang rusak,' ujar dia.

Secara terpisah Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan 410 korban meninggal dunia yang telah dievakuasi berada di RS Bhayangkara Palu.

'Brimob dan Sabhara sudah melakukan evakuasi, sudah ratusan jenazah, di RS Bhayangkara telah dievakuasi 410 jenazah,' kata Dedi.

Korban meniggal dunia sebagaian besar teridentifikasi akibat terjangan gelombang tsunami yang mencapai ketinggian enam meter dari permukaan air laut. Para korban ditemukan di sekitar Pantai Talise dan Teluk Palu. 

'Yang sudah diidentifikasi 97 jenazah dan 30 di antaranya dibawa pulang keluarga,' ungkap Dedi. 

Mengenai perawatan korban yang sakit, kata Willem, TNI telah mengerahkan sejumlah bantuan medis dan tenaga medis-paramedis bahkan telah mengerahkan Kapal Rumah Sakit yang akan merapat di Kota Palu dalam satu dua hari ke depan.

Selain itu, tingkat kerusakan yang terjadi di Kabupaten Donggala dan Sigi juga cukup signifikan namun belum ada laporan mengenai korban dan tingkatkerusakan  karena sulitnya komunikasi.

Oleh karenanya prioritas utama Satgas khusus penanganan bencana yakni pencarian dan penyelamatan serta penanganan pengungsi.

'Sampai malam ini, ditaksir 10.000 pengungsi yang tersebar di 50-an titik dalam Kota Palu. Mereka akan diberi bantuan tempat berlindung, makanan dan obat-obatan bagi yang sakit,' jelas Willem.