PELITAKARAWANG.COM-.Penyakit stroke merupakan penyakit akibat terganggunya atau kurangnya aliran darah menuju otak, sehingga pasokan oksigen dan nutrisi otak terhambat.Hal ini dapat menyebabkan sel-sel otak mati bahkan menyebabkan kelumpuhan dan kematian mendadak,(05/10/2018).

Kondisi tersebut mengakibatkan sebagian tubuh tidak dapat berfungsi. Oleh karena itu, perlunya penanganan yang cepat dan tepat untuk mencegah kerusakan otak yang lebih parah.

Stroke terbagi menjadi dua jenis,yaitu: 

Pertama,Stroke hemoragik, terjadi karena adanya gangguan fungsi otak yang disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah sehingga mengakibatkan otak kekurangan asupan oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah.Pasien dengan stroke hemoragik harus segera dibawa kerumah sakit,apabila tidak ditangani segera akan berakibat fatal.

Kedua,Stroke non hemoragik yaitu stroke yang disebabkan adanya sumbatan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak.Jika hal tersebut tidak ditangani segera,dapat mengakibatkan perluasan kerusakan otak.

Berdasarkan hasil riskesdas tahun 2013, stroke menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan prevalensi sebanyak 7‰ berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan 17,1‰ yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan.Oleh karena itu,penting untuk mengenali gejala stroke sedini mungkin,dan melakukan pengobatan sesegera mungkin.Untuk menghindari risiko kelumpuhan.

Beberapa tanda dan gejala yang harus diwaspadai terkena stroke, diantaranya :

1.Mengalami mati rasa dan merasa lemah di bagian kaki,lengan        atau wajah secara tiba-tiba.

2.Mengalami masalah pendengaran dan berbicara menjadi tidak          jelas.

3.Berjalan sempoyongan atau kehilangan keseimbangan.

4.Mengalami gangguan penglihatan secara tiba-tiba.

5.Mengalami sakit kepala tiba-tiba dan terasa pusing berputa-putar     (vertigo).

6.Mengalami kesulitan menelan sehingga mudah tersedak.

7.Sering mengalami cegukan terutama pada wanita.

8.Jantung terasa lebih sering berdebar-debar secara tiba-tiba.

Stroke merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan perubahan perilaku dan pola hidup yang sehat. 

Siti Dalalatu Diniyah
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena stroke yaitu dengan pola makan yang sehat, serta mengurangi konsumsi garam dan makanan yang mengandung kolesterol jahat seperti jeroan,kuning telur,lobster dan makanan yang mengandung kolesterol lainnya.

Lakukan juga olahraga secara teratur, pertahankan berat badan ideal dan tidak merokok.Namun, apabila anda sudah mengalami gejala yang disebutkan diatas sebaiknya sesegera mungkin menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan sedini mungkin. 

Karya : Siti Dalalatu Diniyah.

STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi