PELITAKARAWANG.COM-. Tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali mengidentifikasi tujuh korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP tujuan Jakarta-Pangkal Pinang.

'Malam ini kami sidang rekonsiliasi dan berhasil identifikasi tujuh korban Lion Air,' ujar Kepala Bidang DVI Pusdokkes Polri Kombes Lisda Cancer, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 7 November 2018.

Berikut identitas tujuh penumpang yang berhasil diidentifikasi: 

1. Postmortem 0182B, dari kantong jenazah00/liontanjungpriok/0182, antemortem 018, Kasan, laki-laki (62), teridentifikasi lewat sidik jari.

2. Postmortem 0126D, dari kantong jenazah 00/liontanjungpriok/0126, antemortem 035, Eling Sutikno, laki-laki (59), teridentifikasi lewat sidik jari. 

3. Postmortem 0106B, dari kantong jenazah 00/liontanjungpriok/0106, antemortem 087, Sahabudin, laki-laki (40), teridentifikasi lewat sidik jari.

4. Postmortem 0176B, dari kantong jenazah 00/liontanjungpriok/0176, antemortem 155, AKBP Sekar Maulana, laki-laki (45), teridentifikasi lewat sidik jari. 

5. Postmortem 0176A, kantong jenazah 00/liontanjugpriok/0176, antemortem 176, Dokter Rio Nanda Pratama, laki-laki (26), teridentifikasi lewat sidik jari. 

6. Postmortem 0003A, dari kantong jenazah 00/liontanjungpriok/0003, antemortem 201, Radhika Wijaya, laki-laki (4), teridentifikasi lewat DNA dan data medis. 

7. Postmortem 0003B, dari kantong jenazah 00/liontanjungpriok/0003, antemortem 202, Rafezha Wijaya (1), teridentifikasi lewat DNA dan medis.

Lisda mengatakan hingga saat ini jumlah penumpang yang telah teridentifikasi sebanyak 51. Jumlah tersebut terdiri dari 40 orang penumpang laki-laki dan 11 orang perempuan.

Seperti diketahui pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin, 29 Oktober 2018. Sebelum jatuh, pesawat terlebih dahulu hilang kontak dengan pemandu lalu lintas udara (air traffic controller/ ATC).

Pesawat tersebut mengangkut 181 penumpang dan delapan awak pesawat.