PELITAKARAWANG.COM-.Gubernur Mochamad Ridwan Kamil, menghimbau kepada Pemerintah Pusat memaksimalkan anggarannya untuk menghadirkan transportasi publik yang massal didaerah-daerah metropolitan, seperti halnya Kota Bandung.
"Bahwa solusi, maaf ya ga hanya di Bandung, di Surabaya, di Jakarta dll, itu transportasi publik, cuman perhatian kan pemerintah pusat banyak ke Jakarta," kata Gubernur.
Menurutnya,jika Pemda melalui APBD nya,berharap menghadirkan trasportasi massal dipastikan tidak akan bisa, karena anggaran yang dibutuhkan untuk masalah itu sangat besar.l, seperti halnya LRT yang membutuhkan anggaan hingga Rp.500 miliar untuk setiap 1 kilometer dan MRT mencapai Rp. 1 triliun untuk 1 kilometer.
"Trasportasi publik ga bisa dari APBD itu masalahnya, jadi kalau gini-gini terus hanya masalah menumpuk waktu, maka saya himbau pemerintah pusat segera memaksimalkan anggarannya untuk menghadirkan trasportasi publik yang massal di daerah-daerah metropolitan, di Bandung, Depok, Bekasi, Surabaya, Makasar yang secara massal," ucapnya.
Gubernur menyatakan, terjadinya kemacetan di kota-kota metropolitan seperti halnya di Kota Bandung, sebagai bentuk masukan bagi pemerintah pusat bahwa solusi perlunya tranportasi publik.
"Diseluruh dunia juga mayoritas trasportasi itu federal money, jadi hal ini saya jadikan refleksi agar semua pihak ikut memikirkan, khususnya pemeirntah pusat," ujarnya.
Sebelumnya berdasarkan survei terbaru Asian Development Bank (ADB), bahwa Bandung menjadi salah satu Kota termacet di dunia. Di tingkat Asia, Bandung berada di urutan ke-14 kota termacet sementara itu, DKI Jakarta berada di urutan ke-17 dan Surabaya di urutan 20. (red)