PELITAKARAWANG.COM- Terwujudnya Kabupaten Karawang sebagai tujuan wisata Nasional dan Internasional  berbasis wisata alam dan budaya lokal,  menjadi visi atau cita cita pembangunan dinas Budaya Pariwisata Karawang yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD), masih dianggap masih jauh dari harapan. Disaat masyarakat Karawang haus hiburan wisata yang lebih indah, namun ketajaman programnya tidak akurat dan tidak berpihak pada porsi anggaran yang tepat.

"Kami menilai keseriusan pemerintah daerah dalam mengelola pembangunan pariwisata masih disangsikan. Ini tampak dari ketajaman program pembangunan Pariwisata yang tidak akurat serta keberpihakan dan porsi anggaran yang tidak tepat sesuai apa yang tertuang dalam RPJMD disetiap tahunnya, " Kata Anggota DPRD Karawang, dr Atta Subagjadinata, Jumat (1/11).


Atta menyebut, apa yang tertuang dalam RPJMD bidang Pariwisata dan Budaya ini seharusnya menjadi prioritas utama yakni membangun dan mengembangkan destinasi wisata daerah berbasis wisata alam dan budaya lokal. Namun porsi anggaran yang dikucurkan untuk ini tidak lebih dari 7% dari pagu total anggaran dinas Pariwisata, yakni dari total hampir Rp18 miliar anggaran, hanya Rp1,3 miliar saja untuk pembangunan dan pengembangan destinasi wisata. Atau hanya 1/3 dari anggaran program pengembangan pemasaran pariwisata." Kapan mau selesai hanca pembangunan destinasi wisata yang masih sangat carut marut itu kalau begini terus caranya? "Tanyanya.

Atta menambahkan, ironis sekali, disaat destinasi wisata tidak layak kunjung, bahkan masih sangat buruk anggaran fisiknya,  justru diforsir untuk anggaran program pemasarannya? Apa yang mau dipasarkan? Bukankah hanya akan menjadi blunder? Dimana rasionalitas pemerintah. Karenanya, pihaknya dari Fraksi PKS DPRD Karawang mendorong relokasi anggaran anggaran yang hanya bersifat gebyar atau promosi wisata, bahkan kadang mengundang kontroversi seperti festival goyang Karawang yang besar anggarannya cukup bombastis untuk dialokasikan kepada anggaran pembangunan destinasi wisata yang ada dan masih belum tersentuh oleh APBD.
Kurangi segera porsi anggaran peningkatan sarana prasarana aparatur yang hampir menyentuh angka Rp2 miliar. "Dinas terkait juga seperti PUPR dan PRKP harusnya memberikan porsi untuk pembangunan infrastruktur penunjang daya dukung pariwisata dan jalan akses pariwisata sebagai bentuk sinergitasnya, " Pesannya. 

Ia berharap, dengan terciptanya objek objek wisata layak kunjung akan mendongkrak pendapatan pemerintah daerah kedepan, serta memiliki efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi rakyat Karawang disektor - sektor lain seperti pengrajin UKM perhotelan, restoran dan lainya. "Mudah mudahan dengan ketajaman program serta ketepatan racikan porsi anggaran serta sinergitas seluruh jajaran, impian rakyat akan terwujud Kabupaten Karawang menjadi tujuan wisata Nasional dan internasional bisa terealisasikan."Harapnya. (Rud)