PELITAKARAWANG.COM-.Partai Nasdem sedang berhitung untuk menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Perhitungan Nasdem ini terkait kesolidan partai dalam koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan partai di luar pemerintahan seperti PAN dan PKS.

"Untuk kebutuhan politik jangka pendek, menengah, dan panjang. Misalnya soal menghadapi Pilkada 2020 dan Pemilu 2024. Tentu Nasdem sedang berhitung," ujar pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, saat dihubungin, Ahad (3/11).
Adi Prayitno

Adi menilai Nasdem sedang mencari teman baru di luar koalisi pemerintah dengan melakukan safari politik ke partai di luar pemerintahan, khususnya setelah pembentukan kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Ini untuk menjaga keseimbangan politik jika terjadi gejolak serius antar koalisi pendukung Jokowi," ujar Adi.

Selain itu, ia menilai, kunjungan Nasdem ke partai di luar pemerintahan merupakan bentuk apresiasi kepada oposisi. Sebab, partai pimpinan Surya Paloh itu sudah beberapa kali menyatakan bahwa pemerintah membutuhkan "lawan" untuk mengkritik dan mengawasi.

"Komunikasi semacam ini penting dirawat sekalipun nasdem dan tiga parpol non-pemerintah beda pilihan politik," ujar Adi.
Karena itu, ia memprediksi, bakal ada perubahan peta politik pada Pilkada 2020 dan Pilpres 2024, yang melibatkan Nasdem, PKS, dan PAN. "Cukup terbuka, masih proses penjajakan tentunya. Yang jelas koalisi tidak bisa dipermanenkan mulai saat ini karena apapun bisa berubah last minutes," ujar Adi.

Partai Nasdem akan melanjutkan safari politiknya usai pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Setelah melakukan pertemuan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mereka kembali diagendakan bertemu dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada akhir November nanti.

"Kita sudah berkomunikasi, waktunya sudah ada ya. Dengan PAN kita akan ketemu akhir November," ujar Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya saat dikonfirmasi, Ahad (3/11).

Selain PAN, Nasdem juga berencana bertemu dengan partai opoisisi lainnya, yaitu Partai Demokrat. Namun, ia belum dapat memastikan waktunya, karena hal tersebut masih dikomunikasikan oleh kedua pihak.

"Dengan Demokrat, Insya Allah tapi masih dilihat waktunya. Sejauh ini masih agenda," ujar Willy.(rol)