PELITAKARAWANG.COM-.Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara soal kabar pembukaan kembali perjalanan umroh dalam 14 hari mendatang. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto, Pemerintah Indonesia belum mendapat kabar mengenai pembukaan perjalanan umroh kembali dari Pemerintah Arab Saudi.

Sejak 27 Februari lalu, Pemerintah Arab Saudi memang menghentikan sementara perjalanan umroh dan wisata demi mencegah penyebaran virus corona.

"Saya belum dapat kabar yang itu. Nggak ada 14 hari beritanya itu," kata Novie ketika dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Sabtu (29/2/2020).


Menurutnya, hingga saat ini Pemerintah Arab Saudi baru mengumumkan penundaan penerbitan visa baru untuk perjalanan umroh dan wisata. Penundaan pun masih berlaku hingga waktu yang tak bisa ditetapkan


"Jadi mereka menunda untuk menerbitkan visa baru, sama penerbangan setelah kemarin itu sudah nggak lagi. Sampai kapannya kita belum dapat berita. Belum ada," tegas Novie.


Sebagai informasi, Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umroh dan Haji (SAPUHI) Syam Resfiadi menuturkan, saat ini Pemerintah Arab Saudi sedang melakukan proses inkubasi untuk membuktikan apakah virus corona sudah merebak di negaranya. Proses tersebut membutuhkan waktu sekitar 14 hari, terhitung sejak 27 Februari 2020.

"Iya insyaallah 14 hari sejak 2 hari yang lalu ya, insyaallah. Setelah masa inkubasi dari virus corona mereka perkiraan berada di sana sudah hilang. Insyaallah selama 14 hari itu kan pembersihan," terang Syam ketika dihubungi detikcom melalui sambungan telepon.


Syam mengatakan, pihaknya pun sudah menginformasikan hal ini kepada para jemaah yang tertunda keberangkatan umrohnya. "Sudah," ujarnya.


Syam menjelaskan, jika dalam 14 hari terbukti Arab Saudi negatif corona dan penerbangan dibuka kembali, maka jemaah yang batal umroh kemungkinan bisa diberangkatkan kembali.


"Tergantung kapan mendaftarnya. (Bisa berangkat jika) sejak 27 Februari 2020 sudah punya visa (umroh)," papar dia.***detik