Suryadharma Ali mengimbau aparat Kementerian Agama agar melakukan penghematan dalam penggunaan anggaran negara, namun anggaran juga ditujukan kepada sasaran yang tepat.
"Harus tepat sasaran, yang tidak perlu dicoret," kata Menag Suryadharma pada pelatikan pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Agama, Jumat (22/10 yang dihadiri pejabat eselon I dan II.
Masalah penghematan, kata Menag, merupakan keputusan rapat kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bahwa diperlukan sebuah Gerakan Penghematan Nasional di semua instansi dan kementerian.
"Kalau bepergian ke luar negeri dibatasi, kalau pergi tidak boleh banyak, demikian juga perjalanan ke daerah," ujar Suryadharma.
Menag juga mengatakan bahwa kondisi lingkungan yang berubah secara dinamis, mengharuskan setiap pejabat dan karyawan Kementerian Agama meningkatkan kompetensi, memperluas wawasan pemikiran, memperbaiki pola komunikasi dan koordinasi secara internal dan eksternal, serta tidak alergi terhadap kritik dan masukan dari manapun.
Dalam pengelolaan pendidikan agama, menurut Menag, anggaran yang besar saja belum cukup untuk meningkatkan kualitas pendidikan seperti yang diharapkan, tanpa diiikuti dengan kesungguhan para pengambil kebijakan di tingkat teknis dan inovasi-inovasi di lapangan.
"Untuk itu, pejabat karier Kementerian Agama yang membidangi pendidikan haruslah memiliki visi pendidikan serta mampu menciptakan dan memelihara budaya akademis di lingkungan masing-masing," pinta Menag.
Adapun pejabat yang dilantik yaitu; Drs Ace Saifuddin MA sebagai Direktur Pendididkan Madrasah menggantikan Dr Firdaus B, Dr. Haskul Haji sebagai Kepala Kanwil provinsi DI Yogyakarta, Dr Imam Sukardi MAg sebagai Ketua STAIN Surakarta, dan Dr Maryam Yusuf MAg sebagai Ketua STAIN Ponorogo. (ks/Kemenag).