PROGRAM Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah diserap 3 juta orang. KUR disebut-sebut memi-hki andil dalam mengurangi jumlah, pepga,ngguran di Indonesia. JvletetHKoppTasi dan UKM S .n id H;is;m ditemui akhir pekan lalu di Gedung Smesco, Jakarta, mengatakan, saat ini penyerapan KUR sudah mencapai Rp 14 triliun. "Saat ini sudah sangat bagus, sudah tercapai Rp 14 triliun. Artinya sudah melewati target bawah penyaluran KUR perbankan Rp 13,1 triliun. Yangpaling banyak menyerap itu sektor pertanian," terang Syarief.

Tahun depan target penyaluran KUR oleh perbankan akan dinaikkan menjadi Rp 18 triliun. KUJiKarapkan bisa berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi tingkat pengangguran.

"Jumlah nasabah KUR sekarang 3 juta orang, itu sudah sangat signifikan sekali. Secara teori, kalau usaha mereka aktivitasnya meningkat, berarti kan penyerapan tenaga kerjanya juga meningkat," terang Syarief.

Menurut penelitian yang dilakukan kementerian, tambah Syarief, KUR yang diserap sektor industri rata-rata dalam satu unit memperkerjakan tiga,orang uq-"tafc pbdtfksv "In suatu tanete bahwa "sangit bagus sekali kredit KUR ini," kata Syarief bangga.

Ditanya sejauh mana persentase pengangguran akan berkurang dari program KUR, dia menjawab,"Spesifiknya ya tidak tahu. Tapi secara nasional pengangguran dalam satu semester saja sudah berkurang signifikan.dari 7,4 persen, sekarang menjadi 7,1 persen."

Masih mengenai upaya mengurangi pengganguran. Menkop terus menggiatkan ,pcmbia-,, yaan bagi sarjana, mu tj a, ijnruk. membuka usaha./ .

"Sarjana itu kini harus berpikir untuk menciptakan lapangan pekerjaan, bukan hanya mencari kerja. Kalau mereka mau usaha, kita ada pembiayaan. Tinggal datang ke kantor Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) nanti kita kasih modal," janji Syarief.

Untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UM-KM) tahun depan, Kemenkop akan menyiapkan anggaran tersei.djrj.,,Katanya, anggaran Kemenkofl.tahun dcjKij.dj-perkirakan sebesar Rp l triliun.

"Rp 1 triliun itu, hampir 30 persennya dialokasikan untuk gaji karyawan. Jadi yang tersedia untuk pengembangan UMKM mungkin Rp .600 miliar dm baru tersedia tahun depan. Itu termasuk untuk pengemban mi SDM," ujarnya.

Sumber : Suara Rakyat