PELITAKARAWANG.COM-.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat gelar sebagai warga kehormatan kota Quito. Penghargaan ini disampaikan oleh Walikota Augusto Barrera dalam sebuah upacara penghormatan di Museo de la Ciudad, di Pusat Kebudayaan, Quito, Ekuador, Sabtu (23/6) pukul 17.15 waktu setempat atau Minggu (24/6) pukul 05.15 WIB.

Presiden SBY menerima kunci dari Walikota Quito, sebagai simbol penghargaan menjadi warga kehormatan kota Quito, di Museo de la Ciudad, Ekuador, Sabru (13/6) sore. (foto; haryanto/presidensby.info) “Saya bangga mendapat gelar kehormatan ini, gelar yang tidak pernah saya duga sebelumnya. Dan ini sebuah kejutan yang manis bagi saya dan rakyat Indonesia. Dengan senang hati saya menerimanya,” kata Presiden SBY dalam sambutannya.

Presiden SBY menerima pin berupa burung perak, simbol kota Quito, dan kunci dari Walikota Augusto Barrera. SBY mendapat panggilan ‘La Senor’ yang berarti yang terhormat.

Dengan gelar sebagai warga kehormatan Quito, SBY berharap akan makin mempererat ikatan persahabatan Indonesia dan Ekuador. “Mudah-mudahan ini akan makin mempererat persahabatan kedua bangsa dan negara kita yang lebih harmonis dan saling menghormati,” ujar SBY.

Quito (baca: Kito) merupakan ibukota pertama di dunia yang ditetapkan Unesco sebagai Cagar Budaya Dunia, pada 18 September 1978. Quito adalah kota yang indah, berada di lembah di barat Gunung Pichincha, sebuah gunung berapi aktif di gugusan Pegunungan Andes. Kota ini berada di ketinggian 2.850 mdpl, yang menempatkan Quito sebagai ibukota tertinggi kedua di dunia setelah La Paz, Bolivia. 

Kota berpenduduk sekitar 2,7 juta jiwa ini merupakan kota cagar budaya terbesar dan terpenting di kawasan Amerika Latin. Pusat bersejarah Kota Quito yang bergaya colonial terletak di selatan. Di kawasan ini terdapat 130 konstruksi monumental berupa bangunan, patung, dan lukisan bersejarah. Menurut Walikota Augusto Barrera, usia bangunan-bangunan tersebut ada yang mencapai ribuan tahun. 

Museo de la Ciudan, tempat penganugerahan SBY sebagai warga kehormatan Quito, adalah bekas gereja yang dijadikan museum dan berusia sekitar 500 tahun. Plaza de Independencia atau Monumen Pahlawan Nasional tempat Presiden SBY meletakkan karangan bunga, pagi tadi, bersama Palacio de Carondelet (Istana Kepresidenan), dan gereja La Compania de Jesus merupakan bangunan kuno yang terkenal. Gereja La Compania de Jesus, misalnya, dibangun selama 140 tahun pada tahun 1605, dan bergaya barok. (har).www.pelitakarawang.com