Karawang-.PELITAKARAWANG.COM-Lagi persoalan klasik mencuat di lingkungan disdikpora Kabupaten Karawang,"beberapa kepala sekolah dan guru" bingung,secara seragam menyebutkan bahwa otoritas sekolah telah di rampas lagi  oleh " mereka" yang nangkring di lingkungan unit pelaksanaan teknis dinas (UPTD)  pendidkan Kecamatan.setiap akan melaksanakan ujuan tengah semeter (UTS) atau ulangan Umum (ULUM) selalu saja ini di kondisikan dan posisikan semua satu atap dalam pembuatan soal-soal untuk peserta didik,sedangkan ini bagian dari otoritas sekolah mutlak.(05/10/2013).

Salah satu narasumber yang enggan disebut jati dirinya menyampaikan UTS untuk SD akan dilaksanakan senin,7/10/2013 , tapi persoalan ini selalu saja ada maka sebaiknya Disdikpora kabupaten mensikapi persoalan klasik ini,pasalnya sudah menjadi kebiasaan para pelaku menjadikan UTS/ULUM lahan empuk dan bagi-bagi keuntungan di antara mereka yang terlibat di dalamanya dari pengadaan sampai pendistribusaian atau penjualan soal-soal antar kecamatan. Oknum-oknum kurang bisa memahami sikon keuangan sekolah dan sangat jauh dari keinginan para rekan guru atau para kasek selama ini.sebenarnya boleh-boleh saja lah pembuatan soal-soal UTS kalau di kelola di satu wilayah pendidikan kecamatan artinya mengggunakan forum kerja guru setempat total ,bukan di kelola per korwil atau se kabupaten,ungkap narasumber.

Jangan selalu beranggapan ke pihak sekolah tidak bisa melakukanya sendiri,mulai dari membuat kisi-kisi sampai pelaksanaan,toh yang menjalankan penyelengaraan dan pelaksanaan pihak sekolah tapi mengapa saat waktunya menguji anak-anak sendiri malah mereka yang menetukan soal-soal yang di ujikan,tambah dia.

Apa fungsi FKG (forum kerja guru) kalau semua soal atau kisi-kisi di kelola secara global atau perayon.ini pembunuhan kinerja dan karakter guru,kalau dibiarkan terus akan berdampak pada mandegnya kreasi dan invoasi guru,boro-boro inovatif dan leluasa menguji anak didik sendiri,bobot soal pun ada kalanya ga nyambung dan soal-soal suka ga ada reperenasi materi (ga ada jawaban dan salah cetak,red)  malah pernah terjadi soal tahun lalu di ujikan lagi ,hanya di cetak ulang doang lalu minta di bayar tanpa memikirkan kisi-kisi yang dibuat rekan guru atau menghargai karya kami,tandas narasumber pula.



 @Redaksi 2013 E Mail : pelitakarawang@gmail.com - redaksipelitakarawang1@gmail.com