KARAWANG-PEKA-.Lagi, prediksi praktek money politic di Pilkada Karawang kembali menjadi sorotan Cawabup jalur perseorangan Asep Agustian. Pasalnya menurut Asep, politik uang tidak akan pernah mengajarkan kedewasaan berpolitik masyarakat.

Dalam bahasa lain, sambung Asep, money politic bisa juga dianekdotkan sebagai bahasa "Cilok dikecapan". Artinya, masyarakat tidak akan memilih paslon yang tidak memberikan "uang cendol" pada saat masa pencoblosan pilkada 9 Desember nanti.

"Jangan sekali-kali mengajarkan politik cilok dikecapan kepada masyarakat. Artinya masyarakat akan nyolok kalau ada duit gocapan. Ingat, praktek money politik seperti ini tidak akan pernah mengajarkan kedewasaan berpolitik ataupun berdemokrasi," tutur Cawabup yang lebih akrab disapa Askun ini.

Oleh karenanya Askun berharap, agar masyarakat harus mulai berpikir idealis akan pilihan politiknya. Artinya, sikap atau pilihan politik itu harus berdasarkan penilaian terhadap kualitas paslon. Bukan atas dasar money politic ataupun "cilok dikecapan".

"Bohong besar kalau ada paslon terpilih tetapi kemenangannya hanya mengandalkan praktek money politic, lantas dia berjanji tidak akan korupsi. Karena saya yakin paslon seperti itu pasti akan berpikir balik modal uang yang dikeluarkan saat pencalonan. Makanya hati-hati dengan praktek cilok dikecapan," kata Askun.

Ditambahkan Asep, bahayanya  praktek money politic juga tidak hanya akan merusak tatanan demokrasi dalam berpolitik. Melainkan juga hanya akan menciptakan calon-calon pemimpin yang bermentap Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Menurut Askun, sebenarnya bukan merupakan hal yang sulit untuk menciptakan demokrasi politik yang bersih, jujur dan adil. Jika saja masyarakat lebih idealis dalam menentukan sikap politiknya.

Namun persoalannya, kata Askun, terkadang para politisi atau calon pemimpin itu sendiri yang terkesan secara sengaja mengajarkan money politic.Ini memang penyakit demokrasi politik di negara kita. Karena terkadang masyarakatnya idealis, eh malah politisi atau calon pemimpinnya yang sengaja melakukan praktek money politic," pungkas Cawabup yang berpasangan dengan Cabup Nanan Taryana tersebut.#dk-US.