Karawang PEKA - Pegawai Kecamatan dan Pemerintah Desa (Pemdes) diminta waspada dalam pnggunaan dana-dana yang mengalir ke desa, pasalnya, inspektorat mengultimatum benih-benih kecelakaan pemerintahan desa dengan ciri-ciri Surat Pertanggungjawaban (SPJ) lolos, sementara fisik dilapangan fiktif, bahkan tidak ada.

Kumpulan Kades
Disela-sela pemeriksaan Reguler di Kantor Camat Tempuran, Ketua Irban II Inspektorat Karawang, Mukhlis Villy mengatakan, Kepala Desa  dewasa ini sudah merasa menjadi raja-raja kecil, itu di maklumi, karena 3 sumber anggaran mengalir ke desa-desa, selain Dana Desa dari APBN, juga ada Bantuan Keuangan (Bankeu) APBD I hingga Alokasi Dana Desa (ADD) APBD II, bahkan sebut Mukhlis, juga ada tambahan dari Dana Bagi Hasil (DBH) non fisik.

Ia ingatkan, kiranya para Kades dan pegawai Kecamatan untuk tidak main-main menggunakan uang negara, baik melalu praktek rekayasa maupun fiktif, misalnya sebut Mukhlish, dalam data-data SPJ dengan mudahnya lolos sebagai pertanggungjawaban, tapi faktanya, fisik dilapangan tidak ada. Jika ada yang demikian, fisiknya tidak ada, segera kembalikan uang negara tersebut, karena jika sudah tersandung hukum, tidak ada yang bisa dibela." Jangan main-main gunakan uang negara, yang sering pandai merekayasa dan fiktif-fiktif itu, awas bisa tersandung hukum, dan hanya tuhan yang bisa menolongnya," Tandasnya.

Lebih jauh Mukhlish menambahkan, Inspektorat hanya akan melakukan pemeriksaan setahun sekali, bukan saja mengawasi hasil pelaksanaan anggaran dilapangan, tetapi juga pembinaan, karenanya, ia berpesan, selama menjalankan roda pemerintahan baik di Kecamatan maupun di desa, harus pandai-pandai mengelola administrasi dan menjalin kemitraan yang masif dengan BPD misalnya, baik dalam penyusunan APBDes, RAPBDes dan Musrenbang. Sebab, Selama pemeriksaan di Desa-Desa dalam sebulan ini, ia pesankan agar Kades mmpersiapkan sejumlah berkas-berkas penunjangnya untuk diperiksa,"  Jalin kemitraan dengan BPD dengan baik dalam setia penyusunan alokasi penggunaan anggaran, karena itu mitra penting," Sarannya.

Ia berharap, di Kecamatan Tempuran ini temuannya bisa tuntas segera, baik menyangkut urusan bengkok, pajak kendaraan operasional dan lainnya. Sehingga, ia juga meyakini, semoga 14 Desa di Tempuran ini mulus temuannya tanpa ada kendala  apapun, jangan sampai seperti desa-desa lainnya," Kita yakin, di Tempuran ini mulus, tidak ada yang bermasalah pada akhirnya nanti," Pungkasnya.#sr-novi.