Karawang, PEKA -  Pemkab Karawang cuek pada pagelaran pesta laut di Muara Tengkolak Kecamatan Cilamaya Wetan Rabu 3/3. Pasalnya, selain tidak dibantu sepeserpun anggaran dari Dinas, Bupati dan Sejumlah Kepala Dinas terkait seperti Kebudayaan dan Pariwisata hingga Pejabat Dinas Perikanan dan Kelautan, tak satupun nampak hadir dalam pesta hajat ara nelayan tersebut, padahal Sekda Jawa Barat Iwa Kartiwa hadir dalam kesempatan tersebut. Meski demikian,  sejumlah rentetan acara syukuran 1.500 Nelayan tetap lancar digelar 1- 4 mei ini.


Pesta Laut Tengkolak
Ketua Panitia Nadran Laut Tangkolak,  Sanija mengatakan, dirinya memang mendengar akan digelarnya pesta laut serentak yang akan dilakukan Pemkab tahun ini dibulan 9, namun karena kemauan dan hasil musyawarah nelayan Tengkolak, dipilih waktu lebih awal. Meskipun tanpa bantuan alokasi anggaran dari Dinas terkait, rentetan kegiatan yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari ini tetap berjalan sukses hingga puncak larung kepala kerbau dipusar laut Tangkolak Rabu 3/5 ini, sebanyak 187 perahu dibawah 5 Groston dan 1.500 nelayan, ikut serta menghias dan arak-arakan bersama perahu sesajen. Tujuan digelarnya Nadran ini, pada dasarnya adalah ungkapan syukur atas hasil tangkapan laut yang sudah menghidupi keluarga nelayan, sembari juga berharap berkah dimusim-musim mendatang." Walaupun tanpa ada alokasi anggaran Pemkab dan tanpa kehadiran Ibu Bupati, Nadran laut tetap berjalan lancar dan sukses hingga puncaknya," ujar Sanija.

Kades Sukakerta H Buchori mengatakan, terakhir digelar Nadran laut di Tangkolak itu adalah tahun 2007, artinya selama 10 tahun terakhir ribuan Nelayan di Tangkolak ini baru melakukan lagi pesta laut ditahun ini. Selain bersyukur atas hasil melimpah ikan yang didapat, juga para nelayan banyak berharap kepada Pemerintah baik Kabupaten, Provinsi hingga pusat.

Sebab, persoalan keinginan penurapan sungai hingga pendangkalan muara itu nyata adanya, karena, akibat pendangkalan atau sedimentasi muara yang juga didorong faktor alam setiap tahunnya yang membuat sulit keluar masuk perahu nelayan yang ada, apalagi kalau terus dibiarkan tanpa pengerukan permanen yang jitu sekaligus penurapan yang tuntas, maka nelayan akan semakin bertambah kesulitannya. 

Untuk itu, dirinya selaku Pemerintah Desa bersama Nelayan yang kompak menggelar Pesta laut ini, selain berdoa dan bersyukur atas hasil tangkapan ikan, juga menaruh harapan besar agar Pemerintah merealisasikan pengerukan dan memberikan solusi jitu persoalan yang dihadapi para nelayan." Selain ungkaan syukur, Nadran ini jadi ajang menaruh harapan solusi atas persoalan nelayan yang dihadapi," Ujarnya.#sr-nv.