Pewarta:Ruri
KARAWANG,- Hari Raya Idul Adha tinggal 9 hari lagi, lapak- lapak penjualan hewan kurban mulai banyak diserbu pembeli, salah satunya di lapak Haikal Desa Cilamaya Kecamatan Cilamaya Wetan, baru seminggu membuka penjualan hewan kurban, sedikitnya 25 ekor Domba telah terjual.
Menurut pemilik lapak penjualan hewan kurban Haikal Putra Aqiqah, Yayan S Mulyana, pihaknya setiap tahun menjual hewan - hewan kurban yang didatangkannya dari Wanayasa Kabupaten Purwakarta, tahun ini sebut Yayan, meskipun musim paceklik masih berlangsung di Cilamaya, ia targetkan kiranya domba yang di jajakan tak jauh dari Pasar Cilamaya ini, mampu terjual 120 ekor, buktinya, dalam seminggu membuka lapak saja, domba- domba yang di urus dengan pakan rumput 9 karung perhari ini, sudah terjual 25 ekor dengan varian harga Rp 2 jutaan - Rp 5 jutaan, bahkan pihaknya siapkan pemeliharaan khusus di lapak hingga menjelang hari H Idul Adha." memang sekarang ini musim paceklik, tapi masyarakat tetap memburu hewan kurban di lapaknya, baik dari Cilamya maupun dari Subang," ungkapnya.
Soal pakan, sebut Yayan, diakuinya cukup sulit, jikapun ada harus megarit di sekitaran Perum Sukamandi, bahkan sesekali domba- dombanya jni disuguhi ampas tahu dengan harga Rp 50 ribu perkarung, apalagi memenuhi kebutuhan pakan rumput puluhan domba di lapaknya sampai 9 karung perhari, jika di nominalkan harga rumput perkarungnya sendirj dihargai Rp 30 ribuan. Wajar saja sambung Yayan, jika setiap tahun ada peningkatan harga domba, apalagi di musim menjelang Idul Adha, meskupun selisihnya antara Rp 50 - 100 ribuan perekornya, namun karena kurban adalah ibadah, masyarakat sudah mempersiapkan tabungan jauh - jauh hari , sehingga setiap mus, penjualan hewan kurban ini tetap stab dan penjualan hewan qurban masih sangat prosfektip. Dijamin, sebut Yayan, Domba laku keras itu dilihat bukan saja memenuhi syarat kurban, tetapi juga warna, gemuk, kesehatan dan tanduknya sekalipun mempengaruhi minat pembelinya, " kita inginkan target terjual 120 ekor itu, agar cover operasional, belum sewa tempatnya juga," ujarnya.
Editor: Farida
KARAWANG,- Hari Raya Idul Adha tinggal 9 hari lagi, lapak- lapak penjualan hewan kurban mulai banyak diserbu pembeli, salah satunya di lapak Haikal Desa Cilamaya Kecamatan Cilamaya Wetan, baru seminggu membuka penjualan hewan kurban, sedikitnya 25 ekor Domba telah terjual.
Menurut pemilik lapak penjualan hewan kurban Haikal Putra Aqiqah, Yayan S Mulyana, pihaknya setiap tahun menjual hewan - hewan kurban yang didatangkannya dari Wanayasa Kabupaten Purwakarta, tahun ini sebut Yayan, meskipun musim paceklik masih berlangsung di Cilamaya, ia targetkan kiranya domba yang di jajakan tak jauh dari Pasar Cilamaya ini, mampu terjual 120 ekor, buktinya, dalam seminggu membuka lapak saja, domba- domba yang di urus dengan pakan rumput 9 karung perhari ini, sudah terjual 25 ekor dengan varian harga Rp 2 jutaan - Rp 5 jutaan, bahkan pihaknya siapkan pemeliharaan khusus di lapak hingga menjelang hari H Idul Adha." memang sekarang ini musim paceklik, tapi masyarakat tetap memburu hewan kurban di lapaknya, baik dari Cilamya maupun dari Subang," ungkapnya.
Soal pakan, sebut Yayan, diakuinya cukup sulit, jikapun ada harus megarit di sekitaran Perum Sukamandi, bahkan sesekali domba- dombanya jni disuguhi ampas tahu dengan harga Rp 50 ribu perkarung, apalagi memenuhi kebutuhan pakan rumput puluhan domba di lapaknya sampai 9 karung perhari, jika di nominalkan harga rumput perkarungnya sendirj dihargai Rp 30 ribuan. Wajar saja sambung Yayan, jika setiap tahun ada peningkatan harga domba, apalagi di musim menjelang Idul Adha, meskupun selisihnya antara Rp 50 - 100 ribuan perekornya, namun karena kurban adalah ibadah, masyarakat sudah mempersiapkan tabungan jauh - jauh hari , sehingga setiap mus, penjualan hewan kurban ini tetap stab dan penjualan hewan qurban masih sangat prosfektip. Dijamin, sebut Yayan, Domba laku keras itu dilihat bukan saja memenuhi syarat kurban, tetapi juga warna, gemuk, kesehatan dan tanduknya sekalipun mempengaruhi minat pembelinya, " kita inginkan target terjual 120 ekor itu, agar cover operasional, belum sewa tempatnya juga," ujarnya.
Editor: Farida
0Komentar