Karawang. - Penyakit alzheimer pada lanjut usia diderita sekitar 10 persen orang berusia di atas 65 tahun dan antara 25-40 persen di antaranya berusia di atas 85 tahun. 
Hasil gambar untuk lele goreng
Penyakit alzheimer merupakan kondisi kelainan yang ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan tingkah pada penderita akibat gangguan di dalam otak yang sifatnya progresif atau perlahan. Seiring pertambahan umur, umumnya lansia akan mengalami perubahan fisik yang mengarah pada kemunduran kesehatan mental dan kognitif.

Penyakit alzheimer bisa menyerang pria maupun wanita. Terdapat dua tipe penyakit alzheimer pada lansia yaitu familial (onset dini) dan sporadis (onset lambat). Alzheimer tipe familial lebih jarang dan menyerang sekelompok kecil pada usia muda dan biasanya sebelum berusia 50 tahun. 

Sedangkan alzheimer tipe sporadis merupakan tipe yang banyak ditemukan dan menyerang orang lanjut usia terutama mencapai usia 65 tahun. Gejala penyakit azheimer pada lansia sulit untuk dikenali, sehingga perlu dilakukan pencegahan yang memicu terjadinya penyakit ini seperti hipertensi atau darah tinggi dan kadar kolesterol yang tinggi.

Hal ini membuat para pakar Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penelitian tentang minyak ikan lele (Clarias gariepinus) sebagai suplement alternatif pencegah alzheimer pada lansia. Mereka adalah Clara M. Kusharto dan Siti Madanijah (Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia - Fema) serta Sugeng Heri Suseno (Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – FPIK).

Sugeng mengatakan, salah satu upaya untuk mempertahankan derajat kesehatan lansia adalah dengan mempertahankan dan memperbaiki profil lipid. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan konsumsi asam lemak tak jenuh yang dapat memelihara dan memperbaiki profil lipid. 

Penggunaan minyak ikan lele yang mengandung poly unsaturated fatty acid (PUFA) dan mono unsaturated fatty acid (MUFA) memiliki efek positif terhadap kesehatan termasuk kognitif.

"Penelitian ini bertujuan untuk menguji manfaat antioksidan minyak ikan lele pada profil lipid dan stress oksidatif lansia serta manfaat antioksidan minyak ikan lele pada fungsi kognitif lansia," ujarnya.

Ia mengatakan, hasil penelitian membuktikan bahwa pasca pemberian perlakuan minyak ikan lele (MIL) mampu menurunkan kadar kolesterol total dibandingkan dengan minyak kedelai (MKD) dan minyak ikan komersial (MIK). Maka dapat disimpulkan bahwa minyak ikan lele memiliki manfaat dalam mempertahankan kadar kolesterol total dan cenderung dapat mempertahankan fungsi kognitif lansia. (at/nm/ant).