KARAWANG-.Puluhan mahasiswa yang ada di Karawang, diajak turut serta dalam pengawasan pemilu partisipartif  dalam rangka pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota  dan wakil walikota tahun 2018.


"Kita ingin melibatkan masyarakat dalam pengawasan partisipatif, terutama mereka yang masih kalangan pelajar dan mahasiswa, tidak hanya mencoblos saja, tetapi juga turut mengawasi," ujar Komisioner Panwaslu Kabupaten Karawang, Suryana Hadi Wijaya, disela-sela acara yang digelar di salah satu hotel di Karawang.

Dikatakan, para mahasiswa tidak hanya diberikan pengetahuan terkait undang-undang ataupun peraturan pemilu, namun juga upaya pengawasan Pemilu.Hal itu disebabkan karena saat ini partisipasi masyarakat dalam hal pengawasan pemilu masih terbilang lemah. Terutama pada pemilih pemula,baik mahasiswa atau pun yang sudah mencapai usia 17 tahun.

“Personil kita sangat terbatas. Komisioner tingkat kabupaten dan kecamatan hanya 3 orang, di desa satu orang dan akan ditambah pengawas TPS,” katanya.

Dijelaskan, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Karawang, seperti Unsika, UBP, STIKes Kharisma, STIMIK Kharisma, Rosma, STIE Budi Pertiwi, BSI dan lainnya.  

“Salah satu tujuan Bawaslu adalah bagaimana menghasilkan pemilu yang berintegritas, dan untuk mencapai itu Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri tanpa partisipasi dan kerjasama dengan masyarakat. Penyelenggara, Peserta dan Pemilih harus bersepakat untuk menjaga integritas agar menghasilkan output Pemilu yang berkualitas,” tandasnya.