PELITA KARAWAMG.- Tan Mai (69) mengamuk di depan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Salah satu tersangka penyelundup 1,6 ton sabu itu berteriak seperti sedang marah-marah saat dipersilahkan Tito berbicara.

Awalnya Tito meminta seorang translator, Herlina, untuk bertanya ke seorang lagi tersangka bernama Tan Yi (33) soal asal-usul dan bagaimana mereka bisa terlibat kejahatan ini.

"Coba tanya dia berasal dari mana?" ucap Tito kepada Herlina di Pelabuhan Sekupang, Batam, Kepri, Jumat (23/2/2018).

Tan Yi pun menjawab dan diterjemahkan Herlina, "Asalnya dari China. Desa San Pien," kata Herlina.

Lalu Tan Mai tiba-tiba menawarkan diri untuk berbicara sambil berdiri di hadapan para pejabat dan wartawan. Tito pun mengizinkan Tan Mai namun tetap menyuruhnya duduk. Mulailah Tan Mai berbicara dengan nada tinggi dan mata melotot.

"Dia menyampaikan keseluruhan instansi ini bantulah dia mencari yaitu si pelakunya, si Lao. Lao itu siapa? Yang menyuruh dia. Mereka kan nelayan, empat orang ini. Lao ini di China. Jadi dia meminta untuk bisa mencari Lao supaya bisa diungkap kebenarannya," ujar Herlina.

Lao kemudian berhenti berteriak usai beberapa penyidik dengan tegas meminta dia untuk berhenti bicara.