PELITA KARAWANG.COM . - Timnas Indonesia berhasil menjuarai kompetisi AFF CUP 2018 setelah mengalahkan Brunei Darussalam di partai final, Jumat (9/3/2018).

Pada kejuaraan Sport E yang pertamakali diselenggarakan di ASEAN tersebut, Indonesia menang agregat 5-1 atas Brunei.

Laga final pertarungan gim FIFA 18 ini digelar dalam dua leg.

Leg pertama, Rizki Darmawan dkk berhasil menyarangkan dua gol ke gawang Brunei.

Brunei sempat bermain offensif pada leg kedua yang digelar pada hari yang sama.

Namun, Timnas Indonesia yang digawangi para juara IVPL justru mampu melesatkan tiga gol ke gawang Brunei.

Rizki Darmawan, CEO IVPL mengatakan, "Kami bermain sangat lepas dan disiplin, semua pemain benar-benar menikmati permainan."

Kemenangan ini menjadi obat dari kerinduan pencinta sepak bola tanah air pada sepak terjang Indonesia di kancah internasional.

Keluarnya Indonesia Virtual Pro League (IVPL) sebagai juara sekaligus yang pertama dalam sejarah Sport-E Indonesia.

"Kemenangan ini buat para pencinta sepak bola Indonesia yang telah lama mendambakan kemenangan di dunia nyata," ujar Rizki Darmawan.

Meskipun hanya di dunia gim, namun publik Indonesia patut berbangga pada torehan anak-anak muda tanah air ini.

"Kalau di dunia nyata belum bisa juara, dunia maya dulu saja yang juara," ucap Rizki menambahkan.

Sebelum berlaga di partai final, IVPL harus mengalahkan Malaysia terlebih dahulu dengan dramatis di partai semifinal.

Kesebelasan Indonesia berhasil melaju ke babak final AFF CUP 2018 setelah berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor agregat 4-3, Senin (5/3/2018).

Pada pertandingan leg pertama, Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia dengan kekalahan 1-2.

Namun Riski Darmawan dkk mampu bangkit dan memenangkan leg kedua dengan skor 2-1 untuk kemenangan Timnas Indonesia.

Kedudukan agregat 3-3 mengharuskan leg ketiga Indonesia vs Malaysia digelar.
Pada laga penentuan inilah tim Indonesia kembali meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Malaysia.

AFF CUP 2018 sendiri merupakan kejuaraan virtual soccer yang pertama kali digelar di ASEAN.

Diikuti oleh empat negara ASEAN, Indonesia menjadi host dengan menjamu tiga tim penantang dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Indonesia Virtual Pro League (IVPL) merupakan liga sepak bola virtual tertua di Indonesia yang berdiri sejak 2011 yang lalu.

Event ini digelar berangkat dari gagasan membawa nama Indonesia di kancah virtual soccer internasional.

Platform PlayStation 4 dan gim FIFA 18 menjadi salah satu cara untuk menyalurkan harapan mereka.

"Kita pengin Timnas Indonesia juara di kancah internasional, lewat virtual soccer ini jadi kesempatan buat kita," ujar Rizki Darmawan.

Hal tersebut juga didukung dengan semangat teman-teman di Indonesia yang terkenal dengan para gamers berbakat, termasuk dalam memainkan gim FIFA 18.

Koneksi internet yang cepat juga mendukung gelaran AFF CUP ASEAN ini bisa berlangsung tanpa harus benar-benar hadir di lapangan.

SEKILAS TENTANG IVPL

Di Indonesia ternyata tidak hanya diadakan turnamen liga sepak bola secara nyata, tetapi ada pula liga sepak bola Indonesia versi virtual.

Turnamen tersebut disebut virtual karena pertandingan tidak di lapangan nyata tetapi digelar di game sepak bola FIFA.

Para pemain hanya bisa berkomunikasi melalui headset yang ada di konsol mereka.
FIFA sejak tahun 2011 memberikan fitur bermain sepak bola secara online yang diberi nama Virtual Pro League di konsol Playstation 4.

Satu tim terdiri dari beberapa orang yang bisa membentuk satu tim sepak bola.

Di mana di permainan ini satu pemain menggerakan satu pemain.
Di Indonesia sendiri ada liga khusus yang diberi nama IndonesiaVirtual Pro League (IVPL).
Didirikan sejak tahun 2011, IVPL menjadi pionir Liga Indonesiaversi virtual.

Meskipun tidak dipayungi oleh PSSI, tetapi turnamen ini sudah cukup mendunia.

Peserta liga tersebut awalnya hanya 4 klub, hingga pada akhirnya berkembang sampai 27 tim.

Beberapa peraturan dalam turnamen E-Sport tersebut sama seperti sepak bola nyata.

Seperti 27 klub tersebut dibagi menjadi 3 divisi yaitu divisi 1, divisi 2, dan divisi 3.
Setiap klub ada Manajer dan Direktur yang mengatur aktivitas klub masing-masing.
Bahkan juara 1,2, dan 3 IVPL akan lolos ke Liga Champions Asia yang diadakan oleh aefa.com.
Tidak hanya itu, endorsement juga berlaku dalam E-Sport ini.

Setiap pemain bisa saja menggunakan sepatu dengan merek tertentu jika diberi sponsor oleh apparel tertentu.

Karena memang FIFA juga memberikan fitur pemilihan sepatu untuk para pemain.
IVPL saat ini bekerja sama dengan website di Australia EGN Gaming untuk mengembangkan E-Sport FIFA tersebut.

Untuk bergabung dengan Liga Virtual tersebut, langsung like fan page mereka di Facebook Indonesia Virtual Pro League.



Sumber : BolaSport.com