PELITAKARAWANG.COM,-  Banyaknya bantuan dari dinas pertanian kabupaten karawang, kepada para petani berupa bibit dan traktor dianggap tidak mampu untuk membantu petani. Pasalnya, bantuan bibit sering tidak sampai ketangan petani dan bahkan disalahgunakan dengan memasang tarif hingga Rp. 900 ribu kepada petani pengguna traktor tersebut. Hal itu diungkapkan oleh seorang petani, Imar (50) warga Desa Dukuhkarya Kecamatan Rengasdengklok.
"Dari dulu sampai sekarang ada bantuan dari dinas pertanian kabupaten karawang, berupa dan satu unit traktor. Tapi nyatanya, belum bisa dirasakan langsung oleh para petani. Ujarnya kepada awak media, Sabtu (05/5).

Dirinya pun berharap bila ada bantuan bibit dari Dinas Pertanian dibagikan langsung dikantor BP3K tersebut. Agar para petani menerima bantuan secara langsung.

"Jangan seperti sekarang, akibat ditampung dikelompok akhirnya tidak sampai ketangan para petani. Yang lebih parah lagi kebanyakan bibit dijual oleh oknum ketua kelompok," katanya kesal.

Imar menambahkan bahwa bantuan traktor tersebut akan sia-sia, bila saat petani membutuhkan traktor tersebut harus membayar. 

"Buat apa ada bantuan dari dinas pertanian. Kalau petani hanya dibikin ajang bisnis oknum kelompok tani. Akibat dari semua itu karawang sering gagal panen," Ucapnya.

Ditempat berbeda, Ocim (56) petani warga Desa Kutakarya Kecamatan Kutawaluya, mengatakan program bantuan dari dinas pertanian Kabupaten Karawang sudah saat polanya dirubah. 

"Karena diduga ada kong-kalingkong (permainan) dengan oknum kelompok tani. Seperti di Desa Kutakarya ada oknum kelompok tani menerima bantuan 3 ekor sapi, 1 unit cator dan bangunan rumah Apo. Nyatanya, 3 ekor sapi dan cator serta traktor ludes habis dijual oleh oknum kelompok tani.  Dan sampai sekarang tidak ada pertanyaan, apalagi tindakan dari dinas pertanian, ini ada apa," tegasnya.

Masih kata Ocim, jika kondisi tersebut terus berlangsung, menurutnya lebih baik cara pemberian bantuan dirubah, agar bantuan bisa langsung ke petani, ia pun menganggap cara lama dalam memberikan batuan kepada petani hanya menguntungkan pihak tertentu saja.

"Harapan kami, dari dinas pertanian mau turun langsung sidak mengecek kesetiap kelompok tani yang ada di kabupaten karawang. Dan tindak penyelewengan para oknum kelompok tani," Pungkasnya.