PELITAKARAWANG.COM - Nurkoyah Binti Marsan Dasan TKW asal Dusun Krajan 1 Rt 05/02 Desa Kertajaya Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang, telah tiba di kampung halamannya, Rabu (5/7) malam. dalam kondisi fisik dan psykis yang baik. Hal tersebut diungkapkan anak bungsu Nurkoyah, Euis Mulyawati (22) kepada PelitaKarawang.com, dikediamannya, Kamis (5/7).

Nurkoyah bertolak ke Dammam pada tahun 2008 dan terjerat permasalahan hukum sekitar tahun 2010, menurut Euis orangtuanya tersebut dituding meracuni anak majikannya sehingga tewas.

“Mamah difitnah meracuni anak majikannya hingga tewas, padahal mamah saya tidak melakukan itu, dengan dilatari kecemburuan majikan perempuannya terhadap mamah saya. Karena Majikan laki-lakinya suka mamah saya,” jelas Euis.

Ia bersama keluarga merasa bersyukur dan senang bisa kembali berkumpul. Selain bantuan hukum dari Tim KBRI Riyadh dan Pengacara Mish’al Al Shareef dari Kantor Hukum Mish’al Al Shareef, Euis pun mengutarakan keterlibatan pihak pemerintah daerah yang juga telah membantu dalam usaha kepulangan orangtuanya.

“Ada keterlibatan Pemkab Karawang dan Disnakertrans dalam upaya kepulangan mamah, kita keluarga mengetahui permasalahan yang dihadapi mamah juga ada keterlibatan pemerintah daerah,sampai kepulangannya tadi malam juga mamah diantar sampai kerumah oleh pihak Pemkab Karawang, Disnakertrans Karawang dan 2 orang pengacara dari Riyadh,” kata Euis.

Senada dengan Euis, Camat Jayakerta, Budiman Ahmad mengatakan bahwa dirinya ikut merasa gembira atas kepulangan Nurkoyah ke tanah air, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua stakeholder yang telah ikut berupaya dalam usaha hukum untuk kebebasan dan kepulangan Nurkoyah tersebut. 

“Nyonya Nurkoyah kembali dalam kondisi fisik dan Psykis yang baik, semoga tidak ada lagi kejadian serupa yang menimpa warga negara kita yang bekerja di luar negri. Dan mudah-mudahan hak-hak yang semestinya diperoleh yang bersangkutan dapat segera tuntas dengan pihak majikan,” pungkasnya.