PELITAKARAWANG.COM– 

Kereta cepat yang menghubungkan Mekah dan Madinah, rencananya sudah bisa beroperasi pada musim haji tahun ini. Kereta ini berkecepatan sekitar 300 kilometer per jam.

Dengan kereta cepat ini, perjalanan antara kedua kota tersebut yang berjarak sekitar 450 kilometer, bisa dipangkas menjadi sekitar dua jam 15 menit, dari sebelumnya dengan angkutan bus sekitar lima jam.

Dilansir dari Saudi Gazette, Jumat 20 Juli 2018, nantinya kereta ini akan melewati Jeddah dan Raja Abdullah Economic Citi di Rabigh. Lima stasiun akan dilalui jalur kereta cepat ini. 

"Kereta ini memastikan perjalanan yang aman dan nyaman antara dua kota suci," ujar Direktur Jenderal Proyek Kereta Cepat Haramain Mohammed Abdulhafiz Fida ketika diwawancarai Al-Jazirah. 

Dia menjelaskan, lima stasiun yang akan dilewati yaitu stasiun Bandara Mekah, Madinah, Jeddah, Rabigh dan King Abdulaziz. Stasiun tersebut pun dirancang dengan arsitektur islam. 

Bakal melayani ribuan penumpang seharinya, stasiun-stasiun tersebut memiliki berbagai fasilitas yang modern. Antara lain, ruang tunggu, pusat perbelanjaan, restoran, kade, tempat parkir dan ruang VIP. 

Masing-masing stasiun pun dilengkapi masjid yang mampu menampung sekitar 1.000 Jemaah. Ada pula sebuah helipad dan pos petugas keamanan setempat. 

Stasiun di Mekah terletak dekat Rusaifa sekitar 3 km dari Masjidil Haram. Sedangkan, stasiun di Madinah terletak di jalan King Abdul Aziz, dan nantinya akan tehubung dengan Masjid Nabawi. 

Sementara itu, ada dua stasiun di Jeddah, pertama di daerah Sulaimaniya, dan satu lagi di Bandara Internasional King Abdulaziz. Sedangkan Stasiun di Rabbigh terletak di dekat King Abdullah Economic City. 

Berbicara soal kapasitas stasiun, Fida mengatakan, untuk di Jeddah dapat menampung sekitar 25 ribu penumpang. Sementara, untuk stasiun lainnya belum dijelaskan secara spesifik.