PELITAKARAWANG.COM - Polres Kabupaten Karawang akan mendalami maraknya prostitusi daring (online) melalui jejaring media sosial facebook dan twitter di wilayah Karawang.

"Kami akan mendalami terlebih dahulu kebenaran prostitusi daring melalui media sosial itu," kata Kapolres setempat AKBP Slamet Waloya, saat dihubungi, di Karawang, Sabtu.

Jika sudah diketahui kebenarannya, selanjutnya pihak kepolisian setempat akan mengungkap kasus tindak pidana prostitusi daring tersebut.

Sesuai dengan informasi dan penelusuran, prostitusi daring melalui jejaring media sosial facebook terlihat dalam sebuah grup facebook "Cewe karawang".

Grup facebook yang isinya terdapat beberapa transaksi seks itu beranggotakan lebih dari 2.500 orang. Di dalam grup ada sejumlah promosi perempuan panggilan dengan istilah "BO alias open booking".

Setiap perempuan panggilan yang promosi, menyertakan foto seksi, tarif pesanan. Bahkan, perempuan panggilan itu menyertakan nomor WhatsApp.

Sedangkan di twitter, setiap perempuan panggilan menyertakan foto seksi disertai nomor WhatsApp dan tarif pesanan. Transaksi prostitusi daring di twitter ini cenderung lebih terbuka, karena perempuan itu langsung mempromosikan melalui akun twitternya.

Tak hanya prostitusi daring, pihak kepolisian setempat juga akan mendalami maraknya perkumpulan gay Karawang yang tergabung dalam grup facebook.

Di antara perkumpulan gay Karawang dalam media sosial itu, mereka tergabung dalam grup publik "Gay karawang - Cikarang Under 25 age". Grup kelompok gay ini beranggotakan lebih dari 3.000 orang.

Selain itu, ada pula grup publik "Gay Kosambi klari" yang anggota grup-nya tercatat lebih dari 700 orang serta ada juga fanspage "Gay Karawang Johar".

"Kami sudah mendapatkan informasi terkait maraknya perkumpulan gay melalui jejaring media sosial. Saat ini masih didalami," kata kapolres.