PELITAKARAWANG.COM - Sejak Awal, Desa Pulokalapa yang memiliki dua calon kades bergender perempuan di Pilkades ini sudah semarak di awal tahapan. Mulai pengambilan nomor urut dengan aksi konvoi ribuan pendukung, sampai masa kampanye dengan beragam cara yang juga melibatkan masa tidak sedikit. Saat hari H Pilkades di mulai Minggu pagi (11/11), mobilisasi masa masih berlangsung sampai memastikan tiap-tiap pemilih pendukung Calon sudah ada di TPS. 


Puncaknya, di penghitungan suara dimulai pukul 13.00, dua Srikandi yang bertarung di desa pemilik aset Wisata Sejarah Maqom Syekh Quro tersebut, berlangsung dramatis. Betapa tidak, di awal penghitungan sampai Ashar tiba, Calon nomor urut 1 Oyok, sudah berada diatas angin jauh melampaui Inkumben dengan selisih lebih dari 250 suara. Tak ayal, teriakan para pendukungnya riuh saat panitia terus menerus menyebut nomor urut satu. Namun, menjelang Magrib, Inkumben nomor urut 2, Popon Fatmawati terus Meringsek suara rivalnya hingga posisi Seri 1.261 - 1.261 suara,  kondisi ini membuat para pendukung Popon bergerak berdiri setelah lama nyaring suaranya.  Magrib tiba, panitia menetapkan waktu jam istirahat sejenak sebelum akhirnya dilanjutkan.

Penghitungan Suara di Desa Pulokalapa resmi ditutup sekitar pukul 20.30 Mingu malam, hasilnya mencengangkan, Popon Fatmawati yang sebelumnya tertinggal, melesat hingga akhirnya unggul mengalahkan penantangnya dengan selisih sekitar 400 an. Popon, meraih suara  1.834 sementara Oyok  1.405 suara. Spontan saja, kemenangan Incumben langsung disambut gemuruh hingga terjadi aksi konvoi menuju kediaman Rumah sang Petahana tersebut, jalanan Pulokalapa - Pulomulya pun tak ayal menjadi macet total karena euforia kemenangan Kades perempuan pertama di Pulokalapa tersebut. " Alhamdulillah, penghitungan suara resmi ditutup, kurang dan lebihnya demikian, mari ciptakan Pulokalapa yang damai dan sejuk," Kata Ketua Panitia Pilkades Amud.