PELITAKARAWANG.COM - Sunarti, perempuan berbobot 148 kilogram dari Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, kini tergolek di ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, dengan selang terpasang di hidungnya. Ia mengalami obesitas.
Berat badan Narti, sapaan akrabnya, kian bertambah sejak delapan tahun terakhir. Padahal, sebelumnya berat badannya 75 kilogram. Narti mengakui jarang melakukan aktivitas dan kerap mengurung diri di dalam rumah.
 
"Di kasur, jarang ke luar (rumah), kalau ada penjual bakso dan mi, beli," katanya, Rabu (30/1/2019).
 
Narti mengaku makan nasi dua kali sehari. Hanya saja, ia kerap "ngemil" mi dan bakso. Kebiasannya itu juga ia ungkapkan kepada dokter RSUD Karawang.
 
"Suka ngemil mi dan bakso. Memang hobinya makan," kata Narti.
 
Perempuan 39 tahun itu sebelumnya dikabarkan berbobot 200 kilogram hingga tidak bisa berjalan. Ia hanya tergolek seorang diri di rumahnya di Perum Terangsari, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

Pasalnya, suami Narti bekerja di luar kota dan pulang hanya dalam waktu tertentu. Namun, setelah ditimbang di RSUD Karawang, ternyata berat badan Narti, sebutan akrabnya, 148 kilogram.
 
Narti mengaku belum pernah berobat lantaran terkendala biaya. Apalagi, ia masih tercatat sebagai warga Kembangan Utara, Jakarta Barat.
 
Pelaksana tugas Dinas Kesehatan Karawang Nurdin Hidayat mengatakan, usai mendapat informasi dari masyarakat perihal kondisi Narti, pihaknya langsung mengutus dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan narti.

Lantaran mengalami sesak nafas, kemudian Narti dibawa ke RS Intan Barokah untuk menjalani pengobatan awal sebelum kemudian dirujuk ke RSUD Karawang.
 
"Karena mengalami sesak nafas, Di RS Intan Barokah untuk menjalani perawatan awal seperti pemberian oksigen. Setelah membaik kemudian dibawa ke RSUD Karawang," kata Nurdin.

Nurdin mengaku belum mengetahui secara pasti kondisi kesehatan Narti. Sebab, saat ini Narti tengah dalam pemeriksaan dokter RSUD Karawang. 
 
"Sementara tensi dan gula darah normal. Namun paru-paru dan jantung dan lainnya masih dalam pemeriksaan," katanya.
 
Nurdin mengatakan bahwa obesitas disebabkan banyak faktor. Mulai dari pola makan berlebihan, kurang aktivitas olahraga, hingga tekanan mental.