PT Pertamina (Persero) melakukan perombakan direksi anak usaha yang merupakan bagian dari pembentukan Holding Migas dan roadmap program Kementerian BUMN dalam rangka pembentukan holding Migas Sesuai dengan Surat Keputusan No. SR-396/MBU/06/2020 tanggal 12 Juni 2020.

Terdapat lima subholding yang telah dibentuk yakni upstream subholding yang operasionalnya diserahkan kepada PT Pertamina Hulu Energi, Gas Subholding (PT Perusahaan Gas Negara), Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina International), Power & NRE Subholding (PT Pertamina Power Indonesia) dan Commercial & Trading Subholding (PT Patra Niaga). Selain itu juga terdapat Shipping Company yang operasionalnya diserahkan kepada PT Pertamina International Shipping.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan pembentukan holding migas, 5 subholding dan 1 shipping company ini merupakan langkah strategis yang akan tercatat dalam sejarah Pertamina. Hal ini merupakan inisiatif yang dilakukan untuk bisa beradaptasi dengan perubahan ke depan, bergerak lebih lincah, cepat serta fokus untuk pengembangan bisnis yang lebih luas dan agresif.

"Transformasi yang dilakukan saat ini adalah untuk menyiapkan lini bisnis Pertamina berkembang dan mandiri. Saat ini, lingkup bisnis Pertamina sangat luas, dengan tantangan dan kompetisi yang berbeda serta memiliki kekhususan risiko masing-masing. Karenanya, dengan subholding ini, setiap bisnis nantinya dapat bergerak lebih cepat dan lincah untuk pengembangan kapabilitas kelas dunia dan pertumbuhan skala bisnis yang akan menunjang Pertamina menjadi perusahaan global energi terdepan dengan nilai pasar US$100 miliar," tegas Nicke.

Nicke pun tidak membuang waktu dan langsung tancap gas melakukan penunjukan dan pengukuhan pejabat masing-masing subholding yang akan menjadi nahkoda di perusahaan tersebut.

VP Corporate Communication, Fajriyah Usman mengungkapkan pengukuhan pejabat tersebut dilaksanakan pada Sabtu dengan total 36 pejabat. Pengukuhan ini dengan memanfaatkan teknologi digital melalui video conference sebagai bagian dari ketaatan Pertamina terhadap protokol Covid 19.

"Pada struktur manajemen Subholding, Pertamina konsisten menempatkan Direksi dari sejumlah pekerja karir yang relatif muda dan berkualitas tinggi yang diharapkan menjadi new energy dan sebagai upaya Pertamina mempersiapkan pemimpin masa depan. Selain itu, komposisi manajemen juga diperkuat dengan profesional eksternal yang berpengalaman dan diharapkan banyak melakukan new breakthrough untuk pertumbuhan bisnis ke depan. Beberapa wanita juga berada diantara Direksi Subholding tersebut," ungkap Fajriyah.

Turut hadir pejabat sebelumnya sehingga serah terima jabatan dapat langsung dilakukan dan diikuti pembacaan komitmen pejabat baru untuk mencapai kinerja dan kepatuhan untuk pelaporan LHKPN dan implementasi HSSE.

Adapun nama-nama pejabat yang dilantik oleh Direktur Utama Pertamina adalah sebagai berikut:

1. CEO Upstream Subholding (PT Pertamina Hulu Energi) dijabat Budiman Parhusip.

2. CEO Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional) Ignatius Tallulembang dengan didampingi Deputy CEO Budi Syarif Santoso.
3. CEO Power & NRE Subholding (PT Pertamina Power Indonesia) Heru Setiawan.
4. CEO Commercial & Trading Subholding (PT Patra Niaga) Mas'ud Khamid.
5. CEO Shipping Company (PT Pertamina International Shipping PIS) Erry Widiastono

Adapun jajaran direksi PT Pertamina (Persero) yang saat ini menjabat antara lain:


1. Direktur Utama, Nicke Widyawati
2. Direktur Penunjang Bisnis, M Haryo Yunianto
3. Direktur Keuangan, Emma Sri Martini
4. Direktur Sumber Daya Manusia, Koeshartanto
5. Direktur Logistik & INfrastruktur, Mulyono
6. Direktur Strategis, Portofolio dan Pengembangan Usaha, Iman Rachman