YBM PLN UID Jawa Barat bersinergi dengan PLN UID Jawa Barat memberikan bantuan penyambungan listrik ke 33 Madrasah yang tersebar di seluruh Jawa Barat. Hal ini sekaligus menanggapi adanya informasi dari Kantor Wilayah Kemenag Jabar dan pemerintah kabupaten/kota di Jabar bahwa ada 2.522 madrasah di Jabar yang belum teraliri listrik. 
"Setelah mengetahui data madrasah belum berlistrik ini, kami melalui Yayasan Baitul Mal PLN yang merupakan badan yang menerima zakat, infak, sodakoh dari pendapatan karyawan PLN setiap bulan, berinisiatif memberikan bantuan penyambungan listrik ke madrasah. Semoga dapat membantu keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di madrasah-madrasah," ujar GM PLN UID Jabar Agung Nugrahadalam .
Terkait program bantuan tersebut, Kepala Sekolah Madrasah Tahfidz Qur'an yang berlokasi di Kampung Sukamanah Desa Bojongkunci Kabupaten Bandung sangat mengapresiasi PLN.  
“Kami sangat senang sekali dengan bantuan listrik yang sudah diberikan PLN khususnya Yayasan Baitul Mal PLN. Semoga PLN semakin sukses dunia akhirat,“ ujar Ahmad.
Sebelumnya, saat mengetahui ada madrasah yang belum teraliri listrik, Petugas PLN langsung mendatangi kantor Kementerian Agama dan melakukan survey sampling ke 146 madrasah. Dari hasil sampling, diketahui bahwa madrasah tersebut belum terlistriki karena berbagai faktor seperti bangunan madrasah masih baru sehingga belum ada instalasi listriknya, tidak memiliki meter sendiri sehingga menumpang ke  listrik tetangga (levering), jauh dari jaringan, dan sebagainya. 
Menindaklanjuti hal tersebut, PLN UID memberikan bantuan kepada 33 madrasah yang telah siap untuk dilaksanakan penyambungan listriknya.  
PLN juga berkomitmen akan tetap menjaga kehandalan pasokan listrik dan menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kerja selama memasuki masa new normal. Agar pasokan listrik semakin andal saat New Normal, PLN UID Jabar telah menyiapkan 3.799 orang pegawai Pelayanan Teknik, 437 pegawai teknik dan 1.637 pegawai vendor jaringan yang siaga apabila terjadi hal-hal yang perlu ditangani segera. 
Petugas tersebut bersama pegawai kritikal seperti dispatcher, operator, dan pencatat meter bekerja dengan tetap mematuhi protocol kesehatan Covid-19. Sementara itu, Pegawai PLN UID Jabar yang bersifat pendukung dan administratif pun kini bertahap mulai bekerja dikantor.***TS