Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mendukung penuh layanan keagamaan, salah satunya penyelenggaraan ibadah haji. "Tahun depan, Bandara Kertajati sudah dapat digunakan oleh jemaah embarkasi Jawa Barat insyaAllah. Ini tentunya berkat sinergi dan dukungan yang diberikan oleh Pemprov. Hal ini tentu patut diapresiasi," kata Wamenag, saat menjadi narasumber Sosialisasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1442H/2021M, di Ciamis, Minggu (30/08). 
Dalam forum yang dihadiri oleh perwakilan pembimbing ibadah haji yang berasal dari KUA dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) se-kabupaten Ciamis ini, Wamenag mengingatkan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam pelayanan keagamaan bagi masyarakat. "Kolaborasi yang baik antara Pemprov dengan Kementerian Agama tentunya akan menghasilkan pelayanan keagamaan yang semakin baik," ungkap Wamenag. 
Sebelumnya, dalam forum yang sama, Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Barat Barnas Ajidin menyatakan komitmennya untuk mendukung pelayanan keagamaan.
"Untuk Bandara Kertajati, baru akan kita gunakan tahun 2021. Walaupun itu baru, tapi harus juara. Sesuai dengan Jabar Juara," ujar Barnas. 
"Juara lahirnya, juara batinnya. Bagaimana kita menjadikan bandara itu sebagai tempat yang nyaman bagi jemaah haji yang akan diberangkatkan dari Kertajati," imbuhnya. 
Barnas menuturkan, bukan hanya untuk penyelenggaraan haji, Pemprov Jawa Barat siap untuk mendukung tiap program layanan keagamaan. "Kami dalam pembahasan anggaran bersama anggota Dewan pun sudah bernegosiasi, bahwa anggaran untuk Kerukunan Umat Beragama, dan program-program terkait dengan Kemenag jangan dikurangi. Karena ini untuk kepentingan pelayanan keagamaan umat," tuturnya. 
Kegiatan layanan keagamaan ini tentunya berkaitan dengan anggaran. Untuk itu Pemprov Jabar menurut Barnas pun membuka diri untuk pengusulan kebutuhan anggaran. "Anggaran yang memang dibutuhkan dan rasional untuk diusulkan, silakan diajukan. Nanti kita akan kawal bersama," imbuh Barnas. 
"Kami ingin pelayanan keagamaan di Jabar bisa berjalan dengan baik. Maka kami menitipkan agar selalu terjadi kolaborasi dan sinergi antara Pemprov dengan Kemenag, mulai dari satker yang paling bawah hingga Kanwil," harap Barnas.***ts