Mencatat nilai transaksi pada Juni 2020 tumbuh melesat dari 17,31% pada Mei 2020 menjadi 25,94% (year on year/yoy). Namun sebaliknya, perilaku nasabah menggunakan layanan transaksi nontunai menggunakan kartu ATM, kartu Debit, kartu Kredit, dan Uang Elektronik (UE) masih kontraksi 12,80% (yoy), meskipun membaik dari pertumbuhan pada Mei 2020 yang terkontraksi 24,46% (yoy).

"Bank Indonesia terus memperkuat berbagai perkembangan positif pada aktivitas ekonomi digital, termasuk peningkatan akseptasi masyarakat, sejalan berbagai inovasi yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi digital," kata Gubernur BI Perry Warjiyo kketeranganresminya di Jakarta, Kamis (20/8/2020).
Dia melanjutkan dukungan kebijakan Sistem Pembayaran akan diarahkan untuk mendorong efisiensi industri dan mempercepat berbagai deliverables implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025.
"Dalam rangka meningkatkan daya saing industri, termasuk pelaku UMKM, pada transaksi daring, Bank Indonesia mendorong penggunaan QRIS dengan metode transaksi tanpa tatap muka sebagai kanal pembayaran dalam e-commerce," katanya.
Bank Indonesia juga, Sindonews menuliskan, akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk mendukung elektronifikasi penyaluran program bantuan sosial Pemerintah Pusat dan elektronifikasi transaksi keuangan Pemerintah Daerah, serta Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.***