Upacara peringatan HUT RI ke-75 dihadiri tamu undangan secara fisik dalam jumlah yang sangat terbatas. Sebagian besar tamu undangan mengikuti upacara detik-detik proklamasi secara daring.
Paskibraka
Upacara peringatan hari ulang tahun ke-75 RI memecahkan rekor dunia lantaran memiliki peserta terbanyak. Penyelenggaraan kemerdekaan secara virtual ini juga merupakan yang pertama dalam sejarah.
Presiden - Wapres
"Ini bukan sekadar rekor Indonesia, tapi rekor dunia, karena belum pernah penyelenggaraan acara kemerdekaan di manapun, di negara lain yang diselenggarakan secara daring," kata Ketua MURI Jaya Suprana melalui konferensi video, Senin (17/8).
Penghargaan itu lantas diberikan perwakilan MURI kepada Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono secara langsung. Heru menyebut rekor dunia ini merupakan kebanggaan untuk seluruh pihak yang ikut menyukseskan upacara peringatan HUT ke-75 RI secara daring.
"Di sini mungkin ada 60 sampai 70 putra dan putri yang kami pilih menjadi host atau MC dalam memandu acara kenaikan bendera maupun penurunan bendera secara daring," kata Heru.
Sekadar informasi, Sekretariat Presiden mengundang 17.845 orang untuk menyaksikan upacara peringatan HUT ke-75 RI secara daring. Masyarakat dipersilakan mendaftarkan diri untuk bisa menyaksikan acara tersebut melalui sambungan virtual.
Sekretariat Presiden juga menyiapkan tempat bagi para duta besar negara sahabat menyaksikan upacara peringatan HUT ke-75 RI secara daring. " "Ini mungkin untuk pertama kalinya 17 Agustus dihadiri oleh para duta besar, para perwakilan, juga warga negara kita di luar negeri," kata Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin
Adapun, jumlah tamu yang diundang secara fisik ke Istana untuk menghadiri upacara peringatan HUT ke-75 RI sangat terbatas. Ini dilakukan demi menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah virus corona Covid-19.
Biasanya, tamu undangan bisa mencapai ratusan orang. Pada saat ini, hanya 20 orang tamu undangan yang hadir secara fisik. "Di mimbar kehormatan hanya 14 orang," kata Bey.
Sementara peserta yang mengikuti upacara secara virtual mencapai 17.845. Mereka diwajibkan mengenakan pakaian adat nusantara.
Selain Istana Negara, berbagai instansi pemerintah hingga sekolah juga menggelar upacara peringatan proklamasi secara virtual untuk menekan penyebaran Covid-19. Pasien positif Covid-19 bertambah 1.821 orang per 17 Agustus 2020. Total Kasus mencapai 141.370 dengan 94.458 pasien dinyatakan sembuh dan 6.207 orang meninggal dunia.***