Bagi sejumlah wartawan yang aktif di organisasi PWI siapa yang tidak kenal nama Mas Untung. Pria kelahiran di Jawa Tengah ini sudah puluhan tahun sebagai penjaga sekretariat PWI. Tapi hari tadi, Kamis 17 September 2020 ada hal menarik yang membuat Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana melongo. Kenapa? Ceritanya begini.
Bupati Karawang,Herlin dan Mas Untung
Setelah talk show. Chanel PWI KarawangTv, bupati meninjau taman Pena yang berada di belakang sekretariat bersama sejumlah wartawan. Ada yang bisik-bisik, Mas Untung ingin foto sama bupati cantik. Katanya buat kenangan.

Sontak saja wartawan yang berada dilokasi langsung menarik tangan Mas Untung, langsung dihadapkan dengan bupati yang lagi duduk manis di Pendopo taman Pena.

Entah grogi atau gimana, Mas Untung hanya bisa ketawa-ketawa saja berhadapan dengan bupati cantik. Mungkin kali pertama bagi Mas Untung bertatapan langsung dengan orang nomor satu di Kota Pangkal Perjungan.

"Jadi grogi saya," kata Mas Untung sambil ketawa.
Bupati Karawang n mas Untung
Pria yang sudah berusia itu bercerita dengan bupati seputar keluarganya yang ada di Jawa Tengah. Bahkan Mas Untung juga bercerita sudah tinggal di wilayah Kelurahan Karangpawitan, Karawang Barat.

"Mana Mas Untung buktinya kalau sudah ber KTP Karawang? Saya ingin tahu," tanya bupati berdampingan sama Mas Untung.

Tanpa basa basi lagi, pria yang mengenakan peci itu langsung mengambil dompet dari saku-nya sambil dilihat oleh bupati. Dompet Mas Untung warna hitam itu terlihat tidak ada uang, hanya ada KTP saja. So pasti, itu yang membuat bupati melongo. Buka dompet, tidak ada uang. Yang ada hanya KTP.

"Ini loh bu KTP saya. Sudah Karawang. Saya kan udah bisa nyoblos," ungkap Mas Untung, dengan pede. Tanpa di sadari bupati melihat dompetnya yang kosong.

Bupati langsung memegang KTP Mas Untung, sembari memanggil ajudan dia yang berada di sampingnya. "Teh Herlin, mana dompet saya. Sini," kata bupati. Langsung mengeluarkan sejumlah uang warna merah. Sambil dikasihkan ke tangan Mas Untung yang masih pegang dompet kesayangan.

"Nih buat Mas Untung. Isi dompetnya ya," kata bupati lagi, sambil ketawa yang disaksikan wartawan disekelilingnya.

Mas Untung pun kaget. "Wah, makasih ya bu. Diterima. Buat isi dompet," pungkas Mas Untung, dengan riang gembira sambil ketawa-ketawa.

"Untung-nya saya stanby di PWI. Ternyata ada bupati," tutup Mas Untung.

Itulah mas Untung yang beruntung karena tanpa diduga dapat durian runtuh alias dapat duit akibat dompet kosong.**rls