Para mantan kepala desa (kades) di Kabupaten Bandung berikan dukungan pada pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 3 H.M. Dadang Supriatna dan H. Sahrul Gunawan pada Pilkada Bandung 9 Desember 2020.

Bentuk dukungan dari para mantan kades yang hadir sekitar 150 orang di sebuah rumah makan Jalan Raya Bandung-Garut kawasan Rancaekek, Rabu (4/11/2020) siang.

Pada pertemuan dengan para kades itu turut dihadiri Ketua Tim Pemenangan Paslon Dadang-Sahrul (Bedas) H. Cucun Ahmad Syamsurijal, selain tim lainnya H. Hikmat Budiman, Hj. Renie Rahayu Fauzi dan H. Tarya Witarsa.

Kang DS, panggilan akrab H.M. Dadang Supriatna mengucapkan terima kasih kepada para mantan kades yang sudah memberikan dukungan pada Paslon nomor 3.

"Ini sebagai bentuk respon mereka dari para mantan kades yang sudah memberikan dukungan yang maksimal untuk kemenangan Bedas pada Pilkada Bandung," kata Kang DS kepada wartawan.

Kang DS mengatakan dengan adanya dukungan dari para mantan kades itu, sebagai vitamin yang luas biasa untuk kesuksesan pasangan Bedas.

"Kita semakin optimis, karena mayoritas para mantan kades di Kabupaten Bandung memberikan dukungan pada kita," katanya.

Dikatakannya para mantan kades itu perlu ada pengakuan dari pemerintah. Pasalnya, mereka selama menjabat menjadi kepala desa sudah memberikan jasa yang cukup besar dalam peningkatan pembangunan di desanya.

Kang DS menyatakan sebagai mantan Kepala Desa Tegalluar siap jadi Bupati Bandung. Kedepan, banyak program untuk menuju perubahan.

"Program kedepan, kita akan memberikan insentif kepada para ustadz/ustadzah sebesar Rp 500.000/bulan inklud dengan BPJS gratis. Program itu untuk 16.300 ustadz/ustadz yang ada di Kabupaten Bandung," ujarnya.

Kang DS mengungkapkan memberikan perhatian kepada para guru ngaji itu, sebagai bentuk keprihatinan dirinya kepada mereka yang sebelumnya kurang mendapatkan perhatian pemerintah. Saat dirinya berkunjung ke Pangandaran yang dulu baru terbentuk tiga tahun, sudah memberikan perhatian kepada para ustadz.

"Sementara Kabupaten Bandung sudah berusia 379 tahun, belum ada perhatian kepada para ustadz/ustadzah. Sementara peranan ulama sangat penting untuk peningkatan kualitas akhlak dan moral generasi penerus bangsa," katanya.

"Kami juga akan memberikan perhatian khusus kepada para ketua RT, RW, Linmas, tenaga honorer dengan cara menaikkan insentif bulanan 100 persen inklud BPJS gratis. Mengingat mereka sebagai ujung tombak dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Tak hanya itu, Kang DS juga memiliki program unggulan lainnya untuk memberikan bantuan Rp 60 juta per RW/tahun untuk peningkatan ekonomi kerakyatan. Ditambah Rp 40 juta untuk peningkatan infrastruktur.

"Kami juga akan memberikan perhatian pada bidang pertanian. Yang semula Rp 10 miliar, akan ditingkatkan menjadi Rp 50 miliar," katanya.

Sedangkan pada bidang pendidikan, Kang DS akan memperhatikan sarana dan prasarana pendidikan SD, SMP, SMA/SMK untuk pencapaian wajib pendidikan 12 tahun.

"Setiap kecamatan di Kabupaten Bandung harus ada SMAN, karena masih ada di sejumlah kecamatan belum ada SMAN. Di antaranya di Kecamatan Ibun, Pameungpeuk, Cimenyan, termasuk di kecamatan lainnya. Untuk kepentingan pelayanan kesehatan, kita akan membangun RSUD di masing-masing daerah pemilihan. Karena pelayanan kesehatan sangat penting bagi masyarakat," pungkasnya. **