Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono kunjungi Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) di Pusakajaya Kecamatan Cilebar, Kamis (7/1). Di sela-sela sambutannya, Menteri baru pengganti Edhy Prabowo itu, di Curhati Bupati Karawang dr Cellica Nurachadiana terkait armada nelayan yang tidak memadai, pendangkalan muara dan sarana Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang belum optimal, hingga minimnya cold storage yang mempengaruhi kualitas ikan olahan. 
Bupati Karawang

Cellica mengaku terhormat, atas kesediaan Bapak Menteri Kelautan dan Perikanan menjadikan Karawang sebagai lokasi tujuan peninjauan ini. Ia sampaikan, bahwa banyak bantuan yang sudah serap Kabupaten Karawang dari Kementrian KKP, seperti rehab saluran tambah sepanjang 14.042 Meter, bantuan 1 unit exavator untuk kelpok budidaya ikan, bantuan modal sarana prasarana budidaya untuk 48 kelompok, bangunan washing plan hingga stimulus Covid-19 pada 17 kelompok pemholaj dan pemasar. Namun demikian, banyak hal yang masih perlu di optimalkan di wilayah 84,23 kilometer pantai terluas kedua di Jawa Barat ini pada sektor potensi perikanan ini. "Karawang ini punya armada penangkapan ikan sebanyak 1.499 unit kapal/perahu dengan jumlah nelayan sebanyak 8.233 orang dan TPI 13 unit, banyak potensi di kita selain pertanian dan Industri, maka perlu banyak dorongan optimalisasi ya dari KKP, " Pintanya.


Pertama sebut Cellica, Karawang belum optimal produksi hasil tangkapannya karena armada yang di miliki mayoritas dibawah 5 Gross Ton. Begitupun capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang relatif masih kecil via retribusi, karena sebutnya, pendangkalan Muara dan kurangnya sarana pra sarana TPI jadi alasan konkrit lalu lalang perahu juga sering tersendat. Lebih dari itu, Suitnya menjaga kualitas bahan baku olahan ikan yang kebutuhannya mencapai 50 - 100 ton sehari, akibat cold storage yang ada dianggap masih kurang. "Oleh karena itu, pemanfaatan potensi perikanan ini, perlu adanya pengadaan perahu armada diatas 20 GT, eskavator pengerukan, hingga pembangunan pelabuhan perikanan pantai dan bantuan Cold Storage yang kapasitasnya sampai 200 ton perhari, " Pintanya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Bersama Bupati Karawang di Cilebar

Ia yakin, melalui kunjungan Pak Menteri ini sambung Cellica, berkenan melihat dan menyerap secara langsung berbagai informasi mengenai pelaksanaan pengelolaan pembangunan perikanan di Karawang. Sehingga, permasalahan yang ada, besar harapan bisa ada kebijakan efektif ditingkat pusat.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat dan Karawang, Kepala BLUPPB Karawang dan Unsur Muspida dan Masyarakat setempat. (Rd)