Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bakal memberikan kuota sekolah yang ingin mengikuti Program Sekolah Penggerak.

Pada tahun ajaran 2021/2022, Kemendikbud baru membuka kuota sebanyak 2.500 sekolah.

Pelajar dalam kelas

"Ada kuota setiap daerah, berapa PAUD-nya, SD, SMP, SMA, SLB, dan Dikmas yang ditetapkan," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Jumeri dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/2/2021).

Jumeri mengatakan setiap tahun terjadi penambahan sekolah yang bergabung dengan Program Sekolah Penggerak secara bertahap.

Dirinya berharap dalam empat tahun ke depan, seluruh sekolah di Indonesia telah bergabung dengan program ini.

"Harapannya empat tahun ke depan seluruh sekolah di Indonesia, di seluruh kabupate kota jadi Sekolah Penggerak," tutur Jumeri.

Kemendikbud, menurut Jumeri, bakal melihat komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung sekolahnya bergabung dengan Program Sekolah Penggerak.

"Tidak bisa Kemendikbud sendiri tapi dibutuhkan kolaborasi kuat dengan Pemda," pungkas Jumeri.***)