Beberapa waktu belakangan ini, sebuah postingan berbahasa Thailand yang menyebutkan matahari terbit dari barat viral di media sosial. Peristiwa itu kerap dikaitkan dengan hari kiamat.

Foto Ilustrasi Matihari

Menyadur Boom Sabtu (13/02), postingan yang menyeret NASA itu menyebut bumi berputar ke arah yang berlawanan sehingga matahari terbit dari barat, bukan dari timur seperti biasanya.

"Para peneliti percaya bahwa kita sedang bergerak menuju kebalikan dari medan magnet yang akan membawa kita pada akhir umat manusia dan mendekati hari kiamat."

Hal ini membuat NASA angkat bicara dan menjelaskan bahwa semua klaim itu adalah palsu. Pada AFP, Associate Administrator for Communications of NASA , Bettina Inclan mengatakan itu semua salah.

Foto Ilustrasi Matahari

"Pembalikan kutub magnet adalah fenomena nyata yang telah terjadi berkali-kali di masa lalu, dan para ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya."

"Tapi pembalikan yang menyebabkan Bumi berputar ke arah yang berlawanan sehingga menyebabkan Matahari terbit di barat adalah salah."

Dia mengatakan NASA dan organisasi ilmiah lainnya terlalu sering menjadi sasaran berita palsu dan klaim sains. "Tipuan terbaru ini mirip dengan prediksi hari kiamat lainnya yang datang dan pergi."

Pada 1 Desember 2011, NASA menerbitkan artikel tentang fenomena pembalikan medan magnet bumi yang berjudul "2012: Pembalikan Kutub Magnetik Terjadi Sepanjang Waktu (Geologi)".

Tulisan ini menyebut bahwa fenomena ini telah terjadi beberapa kali selama ribuan tahun terakhir. "Tidak seperti magnet batang klasik, atau magnet dekoratif di lemari es Anda, materi yang mengatur medan magnet bumi bergerak."

"Tidak ada dalam jutaan tahun catatan geologi yang menunjukkan bahwa skenario hari kiamat 2012 terkait dengan pembalikan kutub harus ditanggapi dengan serius."

Sumber: Suara.com