Breaking News
---

Demi Hasil Maksimal, DPPKB Manfaatkan Momentum Larangan Mudik dengan Melakukan Pendataan

Dalam kurun waktu satu bulan, DPPKB Karawang gencar melakukan evaluasi dan terus memotivasi kader pendata untuk terus melakukan entri data.Hal tersebut disampaikan Kabid Pengendalian Penduduk Advokasi Data dan Informasi, Imam Alhusaeri Bahanan .

Dikatakannya, dari 728.778 target Kepala keluarga yang tercatat di portal BKKBN Pusat, yang harus didata, sampe minggu ke 5 di bulan Mei ini Kabupaten Karawang baru mencapai 205.109 yang ter entri, atau 28.24%.

Imam menambahkan, pendataan kali ini memang menggunakan dua metode, yakni menggunakan telepon Android secara online dengan target 366.886 KK atau 50.34% dari target yang didata, dan pendataan secara manual dengan menggunakan form kertas sebanyak 365.050 KK atau 49.66%. 

Ia mengkuai ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti mundurnya ratusan petugas pendata diawal pelaksanaan Pendataan yang diakibatkan dampak dari Pilkades di 177 desa yang baru lalu, " kader yang sudah didaftar dan dilatih mundur karena jagoannya (patahana) kalah, atau sebaliknya, ada juga kades baru yang menang, tidak menghendaki kader2 yang dianggap loyalis kades patahana diberhentikan, ini dilematis" papar imam.

Akibatnya para manajer data tingkat kecamatan yakni para koordinator satpel PPKB Kecamatan terpaksa menggunakan para kader baru yang tidak mendapat pelatihan, "cuma diberikan penjelasan singkat teknis pendataan", ujar imam lagi.

Kendala lainnya adalah seringnya terjadi masalah pada server di BKKBN pusat, Aplikasi PK21 yang dibuat BKKBN diawal pelaksanaan banyak mengalami kendala sehingga kader yang harusnya menggunakan metode online atau CAPI, terpaksa melakukan pendataan secara manual dulu, baru belakangan setelah data manual terkumpul baru di entri menggunakan HP android , sehingga progres nya pasti terlambat. "Namun kami terus memantau perkembangannya per hari",  tutur Imam.

Kendala masih rendahnya capaian kabupaten karawang secara prosentasi juga  dikarenakan entri data yang menggunakan metoda manual ( PAPI) baru diberikan aplikasinya si akhir April lalu, sehingga Perhitungan yang dilakukan BKKBN, membandingkan hasil capaian CAPI dengan sasaran total, "feedback evaluasi prosentasi yang di realise BKKBN adalah capaian data CAPI dibanding Total sasaran, bukan total CAPI,  atau  Seharusnya, perbandingannya hanya kepada capaian online saja, belum termasuk data manual yang juga pada akhirnya dilakukan entri  melalui aplikasi yang sudah disiapkan, sehingga prosentasinya rendah"  dalih imam.


Namun demikian imam berkeyakinan kendala2 tersebut akan segera teratasi, selain sudah dilakukan hasil evaluasi sebulan kepada kecamatan-kecamatan  yang rendah capaiannya, "ini akan membuahkan hasil yang cukup besar nantinya,"ucapnya .

Selain itu , DPPKB Karawang akan memanfaatkan momentum larangan mudik lebaran. Karena pada saat itu, warga Karawang akan berdiam diri di rumah. Tidak mudik, Sehingga, akan lebih mudah untuk dilakukan pendataan, dan kader pendata pun dapat melakukan melakukan data CAPI dan dapat melakukan entri PAPI selama libur Lebaran ini.

"selama libur lebaran dan cuti bersama nanti. Para kader pendata PK21 akan terus bekerja mengejar target ketertinggalan ini, kami yakin itu", papar imam.

Dengan begitu, lanjut Imam, capaian PK21 ini bisa lebih maksimal. ***Ts
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan