Foto : H.Endang Kaharudin saat mengikuti vaksinasi beberapa waktu yang lalu.
Saat ini di Kabupaten Karawang untuk kasus virus Corona sedang gila-gilaan,akibatnya tempat tidur di rumah sakit sudah mencapai 94,2 Persen.((18/6/2021).

Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana mengungkapkan sebanyak 1157 keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR)
kini telah terisi 94,2 persen. Jumlah tersebut adalah jumlah dari seluruh Rumah Sakit (RS) di Kabupaten Karawang yang menangani pasien Covid-19 baik RS Swasta maupun RS rujukan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan," ucap Fitra.

Fitra mengatakan untuk pasien yang dirawat di rumah sakit merupakan pasien bergejala sedang berat. Sedangkan pasien bergejala ringan melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah masing masing atau di lokasi yang telah disediakan oleh aparat desa setempat.

"Khusus yang bergejala ringan, proses isoman mereka didampingi oleh pihak puskemas yang rutin memberikan obat selama 7 hari berturut-turut," kata Fitra.

Untuk mengantispasi kekurangan Bed, lanjut dia, pihak Satgas berencana membuka rumah sakit darurat, yaitu hotel dengan kapasitas bed yang besar.

"Sampai saat ini pemilihan hotel yang akan dijadikan lokasi perawatan pasien covid masih di diskusikan," ucapnya.

Ia menjelaskan peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Karawang terjadi dari dua klaster, industri dan keluarga. Ia meminta kepada masyarakat untuk bertindak pro aktif jika di lingkungan sekitarnya ada yang terkonfirmasi positif corona.

"Kalau mengalami gejala seperti covid, jangan takut untuk langsung periksa ke puskesmas. Dan untuk wilayah industri kami minta jangan menutupi karyawanya yang positif covid. Ini akan menyulitkan kita pada proses tracingnya," tandasnya.

Secara terpisah, Kabag Sekretariat RSUD Karawang, H. Endang Kaharudin menyebutkan untuk saat ini tempat tidur di rumah sakit umum sudah penuh, bahkan ada puluhan pasein Positip Covid yang tak tertampung yang akhirnya tertahan di Ruang IGD.

Endang Kaharudin pun mengatakan, dari 1031 nakes di RSUD Karawang sudah banyak pula yang terinfeksi virus Corona.

Dalam Juni saja sampai tanggal 18 Juni, untuk jumlah nakes RSUD yang terpapar sebanyak 48 orang. Data nakes tersebut sejak tanggal 4 Juni sampai dengan 18 Juni, jelas H. Endang Kaharudin via telepon.

Ia menambahkan, terpaparnya nakes di RSUD Karawang dengan beragam cara diantaranya via Klaster keluarga, tertular dari pasein ataupun dari berkas pasein yang mendapatkan perawatan.

Lonjakan nakes yang terpapar, sambung H.Endang Kaharudin, itu pastinya dua minggu setelah lebaran dan dimungkinkan tadi terinfeksi 48 nakes di RSUD bisa lewat klaster keluarga,berkas pasein dari pasein yang dirawat.Karena seberes lebaran lonjakan kasus meledak dan pasein disini bertumpuk, ungkap dari Kabag RSUD Karawang.

" Dari 48 nakes RSUD Karawang yang terinfeksi corona, masih kata H.Endang Kaharudin, pada saat ini sudah ada yang sembuh, masih dalam perawatan medis lalu untuk sisanya lebih memilih untuk mengisolasi diri secara mandiri," Pungkas H. Endang Kaharudin.***red