Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan jumlah kabupaten dan kota yang masuk zona merah atau berisiko tinggi terhadap Covid-19 meningkat. Pekan lalu, hanya 13 kabupaten dan kota berstatus zona merah Covid-19.

Wiku Bakti Bawono Adisasmito 

"Kini menjadi 17 kabupaten dan kota," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat (11/6).

17 kabupaten dan kota yang masuk zona merah Covid-19 adalah Kota Medan, Kota Palembang, Dharmasraya, Solok, Agam, Lima Puluh Kota, Siak dan Kuantan Singigi. Kemudian Kota Bima, Karimun, Kota Batam, Kudus, Tegal, Ciamis, Bandung Barat, Tebo dan Kota Banda Aceh.

Selain wilayah zona merah, daerah yang berstatus zona oranye atau berisiko sedang terhadap Covid-19 meningkat. Data pekan lalu masih 322, kini naik menjadi 331 kabupaten dan kota.

"Hal yang perlu diwaspadai adalah daerah-daerah yang saat ini berada di zona oranye namun skornya mendekati zona merah. Zona-zona ini apabila tidak segera diperbaiki penanganannya kemungkinan besar di minggu berikutnya akan berpindah ke zona merah," ujar dia.

Ada 10 kabupaten dan kota berstatus zona oranye tapi memiliki skor mendekati zona merah. Yakni, Pati, Brebes, Semarang, Kepulauan Meranti, Kota Pekanbaru, Muara Enim, Tanah Datar, Dairi, Bintan dan Sumba Tengah.

Wiku meminta pemerintah daerah yang berada di zona merah dan zona oranye namun memiliki skor mendekati zona merah untuk segera mengevaluasi pengendalian Covid-19. Baik evaluasi kasus positif, kesembuhan, kematian dan testing.

"Maupun evaluasi pelayanan pasien Covid-19 di daerahnya" tegas Wiku.***ts