Sebelumnya terkabarkan, Kecamatan Rawamerta dan Jatisari menjadi wilayah dengan serapan sisa target vaksinasi terbanyak yang belum di vaksin masyarakatnya setelah menuntaskan proses di hari Kamis (12/7). Usut punya usut, banyaknya sisa target sasaran vaksinasi yang belum di vaksin dengan jumlah 4.467 jelang hari terakhir Jumat ini (13/8), dipengaruhi jumlah vial vaksin yang didistribusikan ke lapangan yang rendah. Padahal, sasaran pertitik dan antusiasme masyarakat sangat tinggi. 
"Sisa target yang belum di vaksin itu banyak memang benar, tapi itu karena jumlah vial yang di berikan sedikit ke lapangan, sehingga akseptor/peserta vaksinasi begitu banyak, mereka tidak bisa divaksin karena memang pihak kami dikasihnya jauh lebih sedikit dari jumlah yang kami ajukan, " Keluh Koordinator KB Kecanatan Banyusari, Nani kepada pelitakarawang.com.


Masa sebut Nani, di pastikannya sangat banyak, bahkan semua tim beregerak dan kewalahan menertibkan sampai terpaksa pintu gerbang di tutup di Wilayah Puskesmas Pacing, karena stok vaksin tidak ada. Sebab, pihaknya hanya di kirim 50 vial/500 orang/10 titik pelayanan,  jadi 1 titik hanya bisa melayani 50 orang, sedangkan sasaran per titik adalah 210 orang. Artinya, ketika capaian sisa target sasaran kecamatan Jatisari masih banyak, bukan berarti pihaknya bersama Muspika Kecamatan tidak bergerak, tapi memang vaksinnya justru tidak di suplay optimal sesuai sasaran cepat ke lapangan. "Jadi sisa sasaran kemarin masih banyak itu, ya faktornya stok vial vaksin yang kami terima tidak sebanding dengan sasaran, padahal jumlah masa sangat banyak. " ujarnya. 

Capaian hari pertama sampai hari ketiga sebut Nani cukup banyak dan mendekati sasaran. Misalnya, ia merinci hari pertama capaiannya 1.135 dari sasaran 
1.250, hari kedua capaian 1.337 dari target 1.500 dan capaian dihari ketiga dari target 1.750 realisasi capaiannya 1.552. Sementara capaian di hari ke empat Kamis kemarin (12/8), target 2.300 kemudian capaiannya hanya 503 sehingga mempengaruhi sisa target yang masih banyak, itu jelas karena vial dihari ke empat hanya diberi 40 saja, padahal pihaknya mengajukan kepada Bidang KB DPPKB sebanyak 210 vial. "Kita semua gerak dan optimal menjalankan vaksinasi keluarga, tapi karena jumlah vial yang di realisasikan DPPKB kemarin sedikit dari jumlah yang kami ajukan, berdampak pada serapan vaksinasi dengan capaian yang dianggap rendah, padahal dilapangan tidak seperti itu, " Ujarnya. (Rd)