Pada Kamis, 2 September 2021, kantor Badan Kehormatan DPRD Batam, didatangi seorang wanita berinisial CP. Dia mengaku sebagai selingkuhan anggota komisi III DPRD Batam berinisial AT.

Foto : CP Sambangi BK DPRD Batam (Foto: Liputan6.com)

Didampingi kerabatnya, CP tiba digedung DPRD Batam pukul 11.30 WIB dan langsung menuju ruangan Badan Kehormatan DPRD Batam.

"Surat yang saya bawa adalah surat yang menyatakan saya memiliki hubungan terlarang dengan AT. Dalam surat itu saya juga mengadukan mengenai tindakan, dan janji AT kepada saya selama kami berhubungan," kata CP usai memberikan laporan ke BK DPRD Batam, Senin 6 September 2021.

Sambangi BK DPRD Batam

Menurut CP, kedatangannya ke DPRD Batam hanya ingin meminta pertanggungjawaban AT yang berjanji menikahinya. CP mengatakan telah menjalani hubungan dengan AT selama dua tahun. AT, kata CP, selalu berjanji akan menikahinya meski sudah memiliki keluarga.

"Dua tahun saya berhubungan dengan dia (AT), dia bilang akan menikahi saya. Saya bukan wanita yang bisa dia beginikan begitu saja," ungkapnya.

Selain itu, salah satu alasan nya mendatangi Badan Kehormatan, juga dikarenakan saran dari pihak kerabat dan keluarga guna meminta pertanggungjawaban AT.

"Saya juga sebelumnya juga sudah sempat komunikasi dengan bagian BK DPRD. Dan mereka juga telah meminta saya datang dengan membawa bukti," papar dia.

Foto Perselingkuhan Tersebar di Media Sosial

Sebelumnya, masalah dugaan perselingkuhan CP dan AT juga sempat beredar di media sosial. Hal ini diketahui dari unggahan media sosial Facebook milik CP yang memuat foto keduanya tengah berada di kamar hotel.

Namun unggahan tersebut sempat dihapus CP. Kemudian CP sebagai pemilik akun sempat membuat klarifikasi atas hal tersebut, yang menjelaskan bahwa unggahan tersebut tidak benar.

"Kenapa kemarin saya hapus, karena saat heboh AT langsung mendatangi saya. Dan dia kembali berjanji akan menikahi saya, juga memberikan sejumlah materi berupa uang. Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak mau materinya. Saya hanya mau agar dia mempertanggungjawabkan perbuatannya ke saya, dan menafkahi saya lahir batin," katanya.

Aman, anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Batam seperti dikutip dari Liputan6.com mengatakan, saat ini BK belum dapat surat laporan atas aduan tersebut dikarenakan Tim Badan Kehormatan DPRD sedang tidak ada di tempat saat CP datang.

"Kita belum melihat laporan surat, isinya seperti apa," kata Aman.

Adapun Pelaporan BK melaui mekanisme pelaporan, yaitu laporan masuk ke Bagian Umum kemudian dilanjutkan Ke Badan Kehormatan Dewan.

"Setelah laporan itu masuk BK, kami secara tim akan melakukan analisa, yang hasilnya nanti akan dilaporkan ke Ketua DPRD Batam," kata Aman.

Klarifikasi Pihak AT

Sementara itu, pada Sabtu 4 September 2021 AT memberikan klarifikasi. AT membatah ingin menikahi wanita berinisial CP. Dia bahkan mengaku diperas.

"Itu hanya karangan CP," katanya.

Dia membantah telah membuat perjanjian bersama CP akan menikahinya. Bahkan AT mengakau, perempuan itulah yang terus mengejarnaya. Informasi itu didapat dari staf kantor DPRD.

Terkait Lawan Politik

AT menyebut, janda beranak satu itu membuat sendiri perjanjian yang isinya meminta biaya hidup. Perjanjian itu, katanya, dibuat dengan cara paksa, kalau tidak memenuhi perempuan itu mengancam akan mempermalukannya di media sosial.

"Tentu tak ada wanita yg mau mempermalukan dirinya jika tak ada motif dan keuntungan di balik itu semua," katanya.

Sebelum mencuat, persoalan ini sudah selesai dan ada tanda tangan di atas materai.

"Intinya saya gak punya urusan lagi dengan dia," ujar politisi Partai Nasdem itu

Terkait pemerasan itu, AT mengaku belum mau melapor ke polisi. Namun dirinya menyatakan, pemerasan itu berkaitan dengan konspirasi lawan politik.(L6)