Setelah digelar seleksi Calon Kepala Sekolah (Cks) Calon Pengawas (Cawas) dan Calon Penilik (Calik) gelombang 1 Tahun 2021 tuntas dan menunggu hasil Seleksi Substansi (Selsub), rencana pelaksanaan gelombang II yang santer bakal di gelar November nanti, masih belum final. Selain anggaran yang belum di ketok palu dalam APBD Perubahan, seleksi dilingkungan pendidikan gelombang 2 itu juga masih dalam kajian. 

"Untuk gelombang II, rencana seleksi masih dalam kajian, utamanya soal waktu pelaksanaan maupun penganggaran yang belum ketok palu, " Kata Kasie Kurikulum dan Siswa (Kursis) Disdikpora Karawang, Dr Musa, Rabu (8/9).

Kuota untuk kebutuhan Cks, pengawas dan penilik dihitung hingga 2024, tapi memang banyak yang sudah meninggal dan pensiun dini, karena data masih terus bergerak. 

"Kuota kami akan selalu sesuaikan dengan kebutuhan sampai 2024 mendatang, " katanya.

Koorwilcambidik Cilebar, Musahar Maksum mengatakan, seleksi gelombang II diakuinya sudah santer di dengar para Kepsek dan calon-calon pengawas, apalagi bagi mereka yang tidak lolos selsub di gelombang ke 1. 

Ia berulang kali berharap, agar Anggota DPRD segera melakukan penganggaran khusus dengan penetapan kuota rekomendasi dari Disdikpora dalam jumlah banyak kebutuhan Kepala Sekolah baru, pengawas dan penilik baru sebelum APBD perubahan diketuk. Tidak muluk-muluk, minimal setiap gelombang bisa menyerap masing-masing 3 Cks saja, di kali 30 kecamatan saja sudah 90 kepsek baru.
Foto Ilustrasi

"Jadi kalau diperlama lagi, banyak diantara pendaftar itu sudah terbentur syarat usia dan administrasi, kita harap gelombang II ini bisa realisasi, " Ujarnya. (Rd)