Pengurus Besar Pekan Olah Raga Nasional (PB. PON) menjamin biaya penanganan kesehatan kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, melalui Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Foto : Atelit Karawang bermain di PON Papua

Hal ini kembali ditegaskan Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tb. Ade Lukman Djajadikusuma, saat mengunjungi atlet asal Sumatera Barat yang beberapa waktu yang lalu terjadi kecelakaan dari cabang olahraga Gantole di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura. 

“Hari ini kami menjenguk atlet asal Sumatera Barat atas nama (Khaidir) Anas yang beberapa waktu yang lalu terjadi kecelakaan dari cabang olahraga Gantole,” katanya.

Anas mengalami kecelakaan pada saat bertanding Aero Towing nomor Lintas Alam tanggal 3 Oktober 2021 di Lapangan Terbang Adven, Doyo Baru, Kabupaten Jayapura. Pesawat Aeros Combat buatan Ukraina yang dikendalikannya tidak stabil tepat pukul 12:50 WIT.

Panitia dan seluruh pihak terkait sigap melakukan evakuasi kemudia langsung mengantar Anas ke RS Yowari sebelum ke RSUD Jayapura.

“Alhamdulillah bahwa kondisi sudah sangat baik dan saat ini sudah ditangani dengan baik oleh Rumah Sakit Umum Daerah di Jayapura,” kata Ade.

Panitia Pelaksana (Panpel), relawan (volunteer) dan para atlet serta ofisial yang terlibat dan berlaga pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Tahun 2021 di Papua yang berada di empat klaster (zona) yakni, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke, dipastikan mendapat perlindungan jaminan sosial dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Papua Jayapura, I Ketut Arja Leksana beberapa waktu lalu menegaskan hal ini.

"Jadi programnya ada dua, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian," ungkap I Ketut Arja Leksana.

Untuk atlet jaminan kecelakaan kerja diberikan bila peristiwanya terjadi saat berangkat dari rumah ataupun mess menuju tempat berlatih ataupun tempat bertanding hingga pulang.

Ada tiga macam jaminan kecelakaan yakni, bisa sembuh, cacat tetap dan jaminan meninggal dunia. Sementara untuk meninggal dunia, juga ada jaminan kematian, yang tidak harus akibat kecelakaan saat bekerja.

Penanganan COVID-19

Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memastikan penanganan atlet yang terkonfirmasi COVID-19 tak akan memengaruhi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.

"Saya kira dari awal mereka datang kan sudah divaksin. Jadi, kalau toh ada 1-2 orang (positif COVID-29) ya biasalah itu. Tidak ada masalah," kata Menpora, di Mimika, Senin (4/10/2021).
Menpora juga menegaskan jika atlet yang diketahui positif COVID-19 akan langsung menjalani karantina. Sementara atlet-atlet lain tetap menjalani kegiatan seperti biasa.
"Dari awal sudah diberitahu bahwa bagi cabang olahraga yang atletnya ada yang terindikasi positif langsung diisolasi. (Atlet) yang lain tetep jalan aja," tegasnya.

12 Cabor kembali digelar perebutkan 40 emas

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua, Senin (4/10/2021), kembali menggelar pertandingan sebanyak 28 cabang olahraga (cabor) di empat klaster penyelenggara PON Papua.

Diantaranya di Kabupaten Mimika (dua cabang), Kota Jayapura (11 cabang), Kabupaten Jayapura (sembilan cabang), dan Kabupaten Merauke (dua cabang). Dari jumlah tersebut, ada 12 cabang langsung menggelar babak final untuk memperebutkan 40 emas.

Khusus di klaster Kabupaten Mimika, cabang aerosport disiplin lomba aeromodelling dan panjat tebing menggelar nomor-nomor final. Aeromodelling yang digelar di venue Lapangan SP-5, Jalan Poros SP-5 serta Stadion Sepak Bola Wania Imipi, Kampung Kamoro Jaya, Sp-1, Distrik Mimika, akan menggelar nomor Terbang Bebas (OHLG) individual putra dan putri.

Kemudian cabang panjat tebing juga melangsungkan nomor Lead individual putri dan Boulder individual putra di Arena Panjat Tebing, SP-2, Kota Timika.

Terjun payung juga akan kembali menggelar lombanya Senin (4/10/2021) ini setelah sehari sebelumnya lomba dihentikan akibat cuaca buruk. Menurut Technical Delegate Achmad Effendi Soen, terjun payung merupakan salah satu disiplin lomba dalam cabang aerosport yang bergantung kepada kondisi cuaca.

Di klaster Kabupaten Mimika dilombakan sembilan cabang dengan 12 disiplin lomba. Dua cabang, judo dan futsal telah menyelesaikan lomba mereka dengan laga final terahir digelar Minggu (3/10/2021). Sebanyak 1.476 atlet dan didampingi oleh 718 orang ofisial berlomba di sembilan venue yang ada di Mimika.

PON 2021 Papua diikuti 7.039 atlet dan 3.576 orang ofisial dari 34 provinsi. Para atlet akan bertanding pada 37 cabang olahraga, 56 disiplin pertandingan, 681 nomor pertandingan, serta memanfaatkan 44 arena lomba. Para olahragawan ini akan memperebutkan 681 medali emas, 681 perak, dan 681 perunggu.

Atlet aeromodeling putri asal Jawa Timur Dicka Cahya Putri yang berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua meraih medali emas dalam cabang olahraga aeromodelling di nomor pertandingan Oudoor Hand Launch Glider (OHLG)  yang digelar di Venue Aeromodelling SP-5 Timika, Senin, (4/10)

Dicka memenangi pertandingan dengan mengantongi total skor 484 mengalahkan pesaingnya Nanik Nofianti dari Provinsi Papua yang menempati posisi kedua dengan total skor 452 dan Rimbahayu Kusuma Astuti dari Provinsi Jawa Tengah yang harus puas di posisi ketiga dengan total skor 310.

Pertandingan yang berlangsung sengit selama 6 ronde harus dilanjutkan dengan babak play off untuk menentukan pemenangnya, karena hasil akhir total poin Dicka Cahya Putri dan Nanik Nofianti sama, yaitu 360 poin.

Dari hasil play off, Dicka berhasil mengalahkan pesaingnya Nanik Nofianti yang merupakan unggulan dari Papua dengan total poin 484 sedangkan Nonik mengumpulkan total poin 452.

Sementara untuk kelas putra di nomor pertandingan OHLG, Wisnu Dwi Atmojo dari Provinsi Banten, Jajang Nur Jaman dari Provinsi Jawa Barat dan Zainal Widyanto dari Provinsi Papua juga harus melewati babak play off, karena poin ketiga pemain sama, yakni masing-masing 360 poin.

Setelah melalui babak play off, Jajang Nur Jaman menobatkan dirinya sebagai pemenang setelah mengalahkan pesaingnya dari kontingen Banten dan Jawa Barat. 

Total poin yang berhasil dikumpulkan Jajang 540 poin, disusul Wisnu dengan total poin 523 dan Zainal yang harus puas di posisi ketiga (ts)