Diduga kelelahan dan di dera penyakit asma, seorang buruh tani ditemukan tergeletak di areal pesawahan Sampora Desa Kalijaya Kecamatan Telagasari. Buruh tani yang teridentifikasi asal Desa Pulomulya Kecamatan Lemahabang itu, di temukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa, Senin (22/11).

Meskipun sebelumnya belum dapat teridentifikasi karena tanpa ada identitas, namun kabar meninggalnya buruh tani dengan ciri-ciri kaos berwarna oranye hitam dan kaos dalam loreng berusia 45 tahun tersebut, akhirnya di kenali kerabatnya.
Buruh Tani Asal Pulomilya yang ditemukan Meninggal Dunia di areal pesawahan Kalijaya Kecamatan Telagasari

Buruh tani yang berada di lokasi, Hasim (50)  mengatakan, dirinya tidak tahu persis awal kejadiannya seperti apa, namun suasana mendadak geger sekitar menjelang Dzuhur karena ada kabar penemuan mayat di sekitaran areal pesawahan. Sejurus kemudian, sebutnya, ia bersama buruh tani lainnya yang sedang beristirahat bergegas menuju lokasi. Benar saja, saat di tengok, korban ditemukan sudah tidak sadarkan diri. 

"Beberapa buruh tani berusaha menolong korban dengan membawanya ke pinggir jalan namun korban akhirnya meninggal dunia. Saat itu semua bingung karena tidak ada yang mengenali korban, sebab bukan dari Kalijaya. Untung saja ada yang kenal dan menghubungi pihak keluarganya, " Katanya.

Keponakan korban Tono yang datang ke TKP setelah mendapat informasi mengatakan, sebelum berangkat bekerja pamannya ini, mengaku sempat mengeluhkan sesak napas,  namun korban memaksakan pergi untuk bekerja.

"Mungkin akibat kelelahan dan cuaca panas korban pingsan tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia. Dia asal Kampung Cibeureum Desa Pulomulya Kecamatan Lemahabang, ", ujarnya.

Keluarga korban sebutnya, sudah menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan menyatakan menolak untuk dilakukan autopsi dan hendak membawa jenazah korban pulang ke rumahnya.

"Setelah jenazah korban dicek oleh Polisi, saya akan segera membawanya ke rumah, sesuai permintaan istrinya kepada saya". pungkasnya. (Red/Npp)