Dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) yang bertajuk "Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Menuju Jabar Juara", digelar di Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi Jabar.

Foto ilustrasi

Kadisperkim Jabar, Boy Iman Nugraha mengatakan, program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) yang digulirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) tidak hanya bertujuan untuk menghadirkan hunian sehat, tetapi juga menstimulus pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Tahun 2021 itu ada 31.500 rutilahu di Jawa Barat. Yang sudah selesai diperbaiki sebanyak 21 ribuan, sisanya sekitar 40 persen lagi dan sedang berjalan hingga akhir tahun ini," ungkap Boy usai acara JAPRI, Rabu (17/11/2021).

"Alhamdulillah ya, Pak Gubernur itu sangat fokus dengan rutilahu ini. Walau dengan keterbatasan anggaran, beliau mengikhtiarkan untuk menyelesaikan rutilahu ini. Dan semua sudah berjalan dan terdistribusikan dengan dana yang bersumber dari pemulihan ekonomi nasional," ungkapnya lagi.

Diketahui, Pemprov Jabar menganggarkan Rp560 miliar untuk memperbaiki 31.500 unit rutilahu sepanjang 2021 di 27 daerah.

Kadisperkim Jabar Boy Iman Nugraha saat diwawancara usai acara JAPRI, Rabu (17/11/2021)

Setiap keluarga penerima manfaat program rutilahu akan diberi bantuan senilai Rp17,5 juta. Bantuan tersebut untuk material bangunan Rp16,5 juta. Sisanya untuk upah tenaga kerja dan administrasi.(SD)