Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (26/1/2022). Di rumah sakit milik TNI AD ini, Dedi Mulyana menjalani operasi khusus yang ditangani oleh mantan Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menjalani operasi di RSPAD Gatot Soebroto. Operasi ditangani oleh dr Terawan Agus Putranto, mantan Menkes. (Foto: ISTIMEWA/YouTube Kang Dedi Mulyadi Chanel)

Hasil pemeriksaan dokter syaraf, Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi, dinyatakan sehat. Namun, ada sesuatu yang harus segera diantisipasi agar tidak menjadi penyakit di kemudian hari.

“Tidak ada apa-apa sih hanya ada sesuatu yang harus segera dibenahi supaya lebih sehat lagi,” kata Kang Dedi sebelum naik ke meja operasi dalam rilis resmi yang diteirma iNews.id, Kamis (27/1/2022).

Sebelum naik ke meja operasi, Kang Dedi mengaku, baru pertama kali dalam hidup harus menjalani tindakan anestesi atau dibius. “Ini baru pertama dalam hidup, saya mau dianastesi, kalau kata orang Sunda mah dibius,” ujar mantan Bupati Purwakarta dua periode ini.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, mengutip dari laman iNews, tindakan operasi tersebut dilakukan untuk membersihkan sumbatan di aliran darah. “Saya sehat, tapi akan diambil tindakan agar lebih sehat lagi. Namanya adalah DSA, Digital Subtraction Angiography. Jadi (tindakan operasi ini) untuk melancarkan aliran pembuluh darah. Hanya ada di RSPAD yang dipimpin dr Terawan, tidak ada di tempat lain,” tutur Kang Dedi.

Menurut tokoh masyarakat Sunda ini, dirinya memilih tindakan DS tersebut berdasarkan saran dokter setelah mendiagnosa ada sumbatan menuju otak sehingga aliran oksigen tidak lancar. Tindakan DSA disarankan untuk kembali melancarkan yang tersumbat.

Setelah menunggu hingga dibawa ke ruang operasi menggunakan brankar, Dedi akhirnya menjalani operasi yang dipimpin langsung oleh dr Terawan. “Enggak serem walaupun saya pertama kali ke rumah sakit harus operasi begini,” ucapnya.

Kang Dedi menyatakan, dalam tindakan DSA tersebut ada alat yang dimasukkan melalui paha kanan melalui urat besar menuju ke kepala. Alat tersebut kemudian membersihkan aliran udara agar lancar.

“Tadi itu dimasukkan alat dari paha kanan melalui urat besar dibersihkan ke kepala. Sehingga aliran sumbatan oksigen ke kepala yang dalam jangka panjang akan menjadi ancaman stroke, dibersihkan. Ini upaya pencegahan setelah saya diperiksa dokter syaraf. Saya sehat hanya ini sebagai bentuk pencegahan secara dini terhadap ancaman penyakit,” ujar Kang Dedi.

Melalui tindakan DSA yang membersihkan pembuluh darah hingga ke otak diharapkan bisa membantu Dedi dalam melayani masyarakat. Dengan tindakan tersebut Dedi merasa penglihatan semakin terang, lebih nyaman dan terasa bugar.

“Semoga kita semua senantiasa sehat. Menjaga kesehatan, menjaga pola makan, menjaga pola tidur, menghindari stres. Hidup itu yang mahal kesehatan. Buat apa banyak uang kalau sakit dan enggak bisa makan enak,” tuturnya.

Seusai menjalani operasi Dedi diharuskan beristirahat minimal empat jam. Bahkan kaki kanannya pun dilarang untuk ditekuk selama masa istirahat tersebut. “Terima kasih Pak dr Terawan yang telah membantu saya berinvestasi pada kesehatan,” ucap Kang Dedi Mulyadi (***)